Digelar 27-29 Mei, MTQ Surabaya Tahun 2022 Difokuskan untuk Mencari Bibit Unggul

20 views
Konferensi pers agenda MTQ Surabaya di eks kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (23/5/2022) siang

Surabaya, HarianSurabaya.com–Mulai Jumat hingga Ahadnanti, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Kota Surabaya Tahun 2022 bakal dilaksanakan. MTQ tingkat kota ini menjadi rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 sekaligus bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul.

Kasubag Kesejahteraan Rakyat, Bagian Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Indira Wahyuni menjelaskan, MTQ tingkat Kota Surabaya tahun 2022 kembali diadakan pasca terakhir digelar pada tahun 2006 silam.

“Kegiatan MTQ tahun 2022 ini digelar sebagaimana diharapkan Pak Wali Kota Eri Cahyadi yang ingin mewujudkan Surabaya sebagai kota santri,” kata Indira saat konferensi pers di eks kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Senin (23/5/2022) siang.

Indira menjelaskan, pelaksanaan seleksi MTQ tingkat Kota Surabaya dimulai pada tanggal 27-29 Mei 2022. Sedangkan untuk lokasinya, berlangsung di sejumlah tempat, yaitu Masjid Al Muhajirin lantai 2 (Jl Jimerto 25-27 Surabaya), Graha Sawunggaling Gedung Pemkot Surabaya Lantai 6, Gedung Siola Lantai 4, dan Gedung Wanita Kalibokor Surabaya.

Para peserta akan memperebutkan piala Wali Kota Surabaya. Selain itu pula, setiap pemenang juga mendapatkan piagam penghargaan sekaligus uang pembinaan. “Para pemenang MTQ nanti diumumkan saat pelaksanaan Istighosah pada malam peringatan HJKS di Tugu Pahlawan tanggal 29 Mei 2022 dimulai pukul 19.00 WIB,” tuturnya.

Para peserta ini berasal dari masyarakat yang berdomisili dan KTP Surabaya. Mereka memiliki berbagai latar belakang. Mulai dari pondok pesantren, yayasan hingga perorangan. “Di Hari Santri pada bulan Oktober 2022 kita juga berencana mengadakan MTQ tingkat kecamatan untuk mencari bibit-bibit unggul agar bisa mengikutkan MTQ di tingkat nasional,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Hakim MTQ tingkat Kota Surabaya, KH Dzul Hilmi Ghozali menerangkan, ada tujuh kategori yang dilombakan dalam MTQ tingkat Kota Surabaya tahun 2022. Setiap kategori MTQ itu diikuti baik putra maupun putri dari masing-masing perwakilan di 31 kecamatan Surabaya.

“MTQ Surabaya terakhir dulu diadakan pada tahun 2006 dan tentunya sekarang sudah banyak tambahan kategori. Namun, kali ini yang diadakan pemkot dalam rangka HJKS tidak semua cabang yang ada di LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an) ditampilkan,” kata KH Dzul Hilmi Ghozali.

Setidaknya ada tujuh cabang MTQ tingkat Surabaya yang dilombakan pada tahun 2022 ini. Yang pertama adalah Cabang Tilawah Al-Qur’an Golongan Remaja dengan umur maksimal 21 tahun 11 bulan 20 hari. Lalu kedua, yaitu Cabang Hifzh Al Qur’an Golongan 1 Juz dan Tilawah dengan umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari. Dan ketiga, Cabang Tafsir Al Qur’an Golongan Bahasa Indonesia dengan umur maksimal 31 tahun 11 bulan 29 hari.

Kemudian golongan keempat adalah Cabang Fahm Al-Qur’an, dengan peserta satu regu yang terdiri dari tiga orang putra, dan satu regu terdiri dari tiga orang putri. Dalam cabang ini, para peserta berasal dari pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU dengan umur maksimal 15 tahun 11 bulan 29 hari.

Selanjutnya golongan kelima, yakni Cabang Syam Al Qur’an dengan peserta satu regu terdiri dari tiga orang putra, dan satu regu tiga orang putri. Para peserta yang mengikuti kategori ini berasal dari pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU dengan umur maksimal 15 tahun 11 bulan 29 hari.

Sementara pada kategori keenam adalah Cabang Khath Al Qur’an Golongan Kontemporer dengan umur maksimal 31 tahun 11 bulan 29 hari. Kemudian ketujuh atau terakhir, adalah Cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) dengan umur maksimal 21 tahun 11 bulan 29 hari.

KH Dzul Hilmi bersyukur, masyarakat antusias mengikuti pelaksanaan MTQ tingkat Surabaya yang sekaligus diadakan untuk menyemarakkan HJKS ke 729. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar lebih dari 300 orang.

“MTQ di Surabaya kali ini difokuskan untuk remaja karena bertujuan mencari bibit-bibit unggul. Dengan remaja yang tampil itu diharapkan bisa dipersiapkan untuk ke jenjang yang lebih tinggi ke depannya,” pungkasnya. (hsa)