Surabaya, HarianSurabaya.com–Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia meluncurkan ‘Say Pain!’ dibantu 20 duta mahasiswa terpilih sebagai ‘Daewoong Social Impactor’ angakatan ke-2 untuk meningkatkan lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan, Selasa (31/5).
Penyandang disabilitas perkembangan sering kali tidak dapat menerima layanan medis tepat waktu karena kesulitan mengungkapkan gejala sakitnya, hal ini menjadi catatan Daewoong Pharmaceutical mengkampanye ‘Say Pain!’.
Daewoong Pharmaceutical memproduksi buku bergambar Augmentative and Alternative Communication (AAC), membantu anak lamban belajar mengungkapkan gejala penyakit secara akurat kepada staf medis. Buku tersebut dibagikan gratis ke 583 rumah sakit, klinik, sekolah khusus, dan pusat kesejahteraan di Korea.
Dalam pembukaannya, CEO Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia, Sengho Jeon ingin memberikan apresiasi kepada Daewoong Social Impactor angkatan 2, yang akan memimpin kampanye ‘Say Pain!’ di Indonesia.
CEO Peach Market (NGO), Eui Young Ham, perusahaan nirlaba Korea yang memproduksi konten AAC akan melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan praktis kepada orang Indonesia dengan disabilitas perkembangan.
Tri Puspitarini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan psikolog peneliti disabilitas perkembangan mengatakan, sangat menginspirasi mahasiswa untuk mengambil tindakan.
Daewoong Social Impactor adalah program duta mahasiswa, hadir tahun lalu untuk mengangkat berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia dan berkomunikasi dengan publik (mahasiswa) yang berbakat dan kreatif. Seluruh Daewoong Social Impactors akan mendapatkan beasiswa Rp 7,8 juta/orang dan “Starter Pack” yang dibutuhkan untuk kegiatan. (avc)
