
Surabaya, HarianSurabaya.com–Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kehadiran pertukaran Mahasiswa Merdeka yang datang dari perguruan tinggi di berbagai daerah, Sabtu (10/9/2022).
Dalam pertemuan ini, Wali Kota Eri Cahyadi didampingi Dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo, memberikan semangat sekaligus mengenalkan Kota Surabaya kepada para mahasiswa di halaman Taman Surya.
Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini bisa dijadikan kesempatan untuk belajar dan memberikan masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) agar Surabaya semakin baik ke depannya.
“Jadi ada banyak hal yang bisa adik-adik mahasiswa lihat di Surabaya. Masukan untuk Kota Surabaya bisa disampaikan, begitu pula dengan hal baik yang ada di kota ini. Itu bisa dibawa untuk diaplikasikan di daerahnya masing – masing,” kata Wali Kota Eri.
Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, pemkot sangat terbuka dalam menerima masukan dari mahasiswa atau perguruan tinggi. Bahkan, saat ini pemkot berjalan beriringan dengan perguruan tinggi dalam menangani berbagai permasalahan di Surabaya. Seperti masalah stunting, penyelesaian administrasi kependudukan, pendidikan dan sebagainya.
“Jadi mahasiswa itu turun, sampai di sekolah-sekolah, penanganan Covid-19 di Surabaya, itu juga melibatkan mahasiswa. Sampai pernah ada mahasiswa yang jadi sopir ambulan dan saat itu membawa pasien Covid-19,” ujarnya.
Kolaborasi antara pemkot dengan mahasiswa dan perguruan tinggi itu tujuannya adalah untuk membangun dan memberikan masukan dalam membangun Kota Surabaya. Selain itu, juga memberikan kesempatan dan pengalaman kepada mahasiswa untuk berkarya di lingkup Pemkot Surabaya.
“Jadi panjenengan nanti ketika lulus, bisa memberikan dampak yang baik kepada masyarakat. Maka dari itu ayo jadi mahasiswa harus turun, jangan takut,” imbuhnya.
Sementara Dosen Teknik Geofisika ITS, Amien Widodo mengatakan, Pertukaran Mahasiswa Merdeka ini bagian dari program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Dalam kesempatan ini, ITS berkesempatan menjadi tuan rumah dan menyediakan tempat serta waktu untuk Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
“Kali ini kita menerima mahasiswa dari luar pulau Jawa, dalam kesempatan ini kami menerima 108 mahasiswa dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh, Gorontalo, Papua, Makassar, dan masih banyak lainnya,” kata Amien.
Salah satu mahasiswa asal Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Informatika & Teknik Komputer (STMIK) Agamua, Wamena, Papua, Abelia Wanimbo mengaku senang bisa berkunjung di Kota Surabaya. Dalam pertukaran pelajar ini, ia mengaku senang karena mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang didapat selama mengikuti program Pertukaran Mahasiswa tahun ini. (*)