Cinta pada pandangan pertama mata kacang W203, akhirnya menjadi hobi

146 views
Komunitas Mercy W203
Erwan Hari Prasetijo, Ketua Umum Komunitas W203 Surabaya Chapter (foto : avy/hsc)

Surabaya, hariansurabaya.com – Pernah kena stroke , membuat Erwan memutuskan untuk lebih menjaga stamina badannya dengan mengikuti kegiatan yang positif dan gaya hidup lebih sehat. Salah satunya adalah bertemu dengan teman-temannya semasa SMP setiap hari Minggu walaupun sekedar ngobrol ringan. Tapi dia yakin banyak sisi positif yang bisa diambil salah satunya adalah bisa bersilaturahmi.

Seperti pada hari Minggu (09/10) lalu, dia bergabung dengan teman-temannya yang sedang melakukan aktifitas senam Zumba di Kateko Surabaya. Disana juga banyak komunitas berkumpul, mulai dari komunitas sepeda pancal sampai komunitas pecinta mobil.

Termasuk dia yang sudah lama menekuni hobi utak atik mobil Mercy. Tidak itu saja, dia juga bergabung dengan Komunitas W203 Surabaya Chapter yaitu kumpulan penghobi seputar mobil Mercy series W203 dengan anggota yang terdiri dari 70 orang.

Karena keseriusan dan komitmennya dalam menekuni hobi tersebut, sampai akhirnya pada bulan Juni 2021 Erwan ditasbihkan menjadi Ketua Umum dari komunitas W203 Surabaya Chapter. Meskipun Mercy ada banyak varian tapi yang bikin Erwan naksir pada Mercy W203 yaitu lampu depannya yang kayak mata kacang.

“Menurut saya, unik dan sexy.” ujarnya sambil tertawa.

Menurut Erwan, istimewanya dari Mercy W203 itu meskipun termasuk Mercy lama tapi bodinya sudah terlihat modern. Untuk diketahui, Mercy W203 terakhir diproduksi antara tahun  2000-2007.

Erwan Hari Prasetijo nama lengkap Erwan juga menceritakan kegiatan komunitasnya yang sering melakukan touring sampai ke luar Jawa.  Sekitar bulan Agustus 2022 lalu mengadakan long touring keliling Sulawesi “Peanut Journey Celebes Series 2022” dengan tujuan Palu Sulawesi Selatan.

Ada 5 chapter atau perwakilan kota yang ikut  yaitu Jakarta, Bandung, Bogor, Semarang dan Surabaya. Titik kumpulnya di Surabaya. Ketika di penyebrangan menggunakan kapal dari Dharma Lautan. Perjalanan dilakukan selama 20 hari.

Tapi mereka juga pernah melakukan touring Jelajah Sumatera pada bulan Desember 2021 lalu selama 16 hari. Dimana titik kumpulnya di Jakarta, kemudian menyebrang ke Lampung sampai ke Aceh di kilometer 0 pulau We Sabang.

Adapun salah satu tujuan touring itu menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata untuk mengekslore destnasi wisata. Memang kegiatan ini tidak mewajibkan semua anggota untuk ikut.

Sedangkan tahun 2023 sudah ada program untuk jelajah Bali, Lombok, NTB dan NTT. Kalau bisa sampai Timor Leste. Untuk waktu yang dipilih bisa fleksibel. Dirundingkan bersama karena diharapkan semua anggota bisa ikut. Karena touring ini membutuhkan biaya yang sangat besar, mereka juga menggandeng beberapa sponsor.

Meskipun asik dengan kegiatan touring, tapi tidak lupa menyisihkan sebagian rejeki untuk kegiatan sosial. Sebelum berangkat,  membuka dompet donasi dari para anggota. Dananya disalurkan untuk pembangungan masjid, anak yatim serta dhuafa di tiap kota yang dilalui selama touring.

“Sisi positif dari komunitas ini adalah kita dari berbagai macam kalangan, dipersatukan oleh hobi yang sama. Disana akan banyak timbul interaksi. Nanti akan terjalin banyak sisi positif. Salah satunya bisa berbagi job.“ ujar Erwan yang berprofesi sebagai  kontraktor itu.

Sebelum mengakhiri percakapan, Erwan memberikan tips seputar perawatan mobil Mercy supaya awet dan mesin tetap terjaga.

“Tips dari saya itu sudah umum, bahkan berlaku juga buat semua jenis mobi. Mercy itu bukan untuk dieman. Karena ada yang suka merasa sayang kalau sering dipakai. Padahal justru harus sering dipakai. Mesin harus panas. Kalau tidak, pasti mesin nanti akan bermasalah. Bisa merembet kemana-mana dan akhirnya mobil sering trobel.”

Itu dibuktikannya dengan membawa mobil Mercy W203 kesayangannya touring sampai ke luar pulau bersama rekan-rekan komunitasnya. Selama perjalanan tidak pernah ada kendala. Walaupun begitu, dia tetap membawa tekhnisi hanya untuk jaga-jaga.(ac)