Pemkot Surabaya-Kepolisian Telusuri Pelaku Tawuran, Bakal Tingkatkan Patroli Pengawasan

20 views
Patroli pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi digunakan remaja sebagai lokasi tawuran.

Surabaya, HarianSurabaya.com–Aksi tawuran antar remaja diduga terjadi di sekitaran Jembatan Suroboyo, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya pada Minggu (23/10/2022) dini hari. Insiden tawuran yang terjadi di kawasan Surabaya Utara ini menyebabkan satu remaja meninggal dunia.

Di saat itu pula, petugas gabungan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama kepolisian langsung bergerak cepat melakukan penyisiran. Hasil penyisiran pun didapati enam remaja yang diduga menjadi pelaku tawuran.

Aksi tawuran yang menyebabkan satu remaja meninggal dunia ini rupanya menjadi perhatian serius Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Bahkan, pihaknya bersama kepolisian masih terus melakukan penelusuran terkait para pelaku yang lain.

“Kita sudah cek sama Pak Kapolres Tanjung Perak, jadi kita masih melakukan penelusuran, karena ada enam yang diamankan. Ada beberapa juga yang kita cari lagi, karena itu (video beredar) lewat medsos (media sosial),” kata Wali Kota Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Senin (24/10/2022).

Eri Cahyadi memastikan, pihaknya bersama kepolisian bakal terus meningkatkan patroli pengawasan di tempat-tempat yang berpotensi digunakan remaja sebagai lokasi tawuran. Tak hanya itu, antisipasi terjadinya tawuran antar remaja juga bakal dimaksimalkan melalui pengawasan CCTV (Closed Circuit Television).

“Jadi sudah saya sampaikan ke Pak Kapolres, mulai ada peningkatan. Nanti kita juga pasang CCTV di Jembatan Suroboyo, karena yang lainnya kan sudah dipasang CCTV,” terangnya.

Menurut dia, aksi tawuran antar remaja yang terjadi pada Minggu (23/10/2022) dini hari, bukanlah terjadi di Jembatan Suroboyo. Namun demikian, kata dia, para remaja itu sengaja memilih lokasi itu untuk berkumpul atau janjian sebelum tawuran.

“Karena kemarin itu juga bukan kejadian di sana, tapi janjiannya di sana karena ada beberapa anak luar Surabaya. Nah, ini tawurannya di Surabaya, tapi anak-anaknya bukan anak Surabaya,” pungkas dia. (hsa)