Rini Indriyani Istri Wali Kota Eri Dilantik Jadi Ketua Umum GOW, Siap Jadi Motor Penggerak Organisasi Wanita di Surabaya

185 views
Rini Indriyani Istri Wali Kota Eri Dilantik Jadi Ketua Umum GOW, Siap Jadi Motor Penggerak Organisasi Wanita di Surabaya
Rini Indriyani Istri Wali Kota Eri Dilantik Jadi Ketua Umum GOW, Siap Jadi Motor Penggerak Organisasi Wanita di Surabaya

hariansurabaya.com | SURABAYA – Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rini Indriyani Eri Cahyadi, secara resmi dilantik menjadi Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya Periode 2023-2028, Senin (20/2/2023). Pengukuhan Ketua Umum itu dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Graha Sawungaling, Komplek Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Ke depan, GOW ini akan menjadi motor penggerak organisasi wanita di Kota Surabaya.

Seusai pengukuhan Ketua Umum GOW Kota Surabaya, Wali Kota Eri menyampaikan pesan khusus kepada gabungan organisasi wanita tersebut. Bagi dia, organisasi apapun yang ada di Kota Surabaya, terutama organisasi wanita yang baru saja memilih ketua umumnya, diharapkan bisa membantu merubah Kota Surabaya.

“Seperti dalam Hymne-nya tadi sudah jelas, bergerak untuk pancasila demi mewujudkan kesejahteraan umum, dan itu sama dengan tujuan pemerintah yaitu menurunkan angka kemiskinan. Makanya, saya minta segera ada kegiatan yang langsung menyasar kepada masyarakat,” kata Wali Kota Eri.

Salah satunya yang harus disinergikan dengan pemerintah adalah penurunan angka kemiskinan dan angka stunting di Kota Surabaya. Tentunya dengan pendampingan-pendampingan dari ibu-ibu Dharmawanita dan organisasi wanita lainnya.

“Jadi, nanti ibu-ibu Dharmawanita itu sebelah mananya pendampingannya, Ibu PKK sebelah mana, kampus sebelah mana, dan organisasi wanita lainnya sebelah mana. Saya yakin kalau pemerintah ini berkolaborasi dengan gerakan organisasi wanita ini, maka angka kemiskinan yang kemarinnya 5,3 persen dan sekarang 4,8 persen, saya yakin nanti bisa mencapai 2 persen, karena tujuan kita sama dan itulah tujuan kita bersama,” katanya.

Dengan cara itu, maka yang bergerak untuk merubah Surabaya ini tidak hanya pemerintah kotanya saja, tapi juga semua organisasi bisa bergerak menunjukkan kontribusinya untuk membangun Kota Surabaya. “Jadi, tidak bergantung dari wali kotanya tok. Makanya, saya berharap siapapun wali kotanya ke depan, semua sistem ini terberjalan, semua stakeholder yang ada dan semua elemen masyarakat bahu membahu untuk membangun Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua UMUM GOW Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi menjelaskan GOW itu adalah gabungan organisasi wanita yang secara otomatis akan bergerak untuk berkontribusi kepada pemerintah. Memang saat ini ada 41 organisasi yang terdaftar ke dalam GOW ini, namun ia masih yakin banyak organisasi wanita yang belum bergabung, sehingga dia berkomitmen untuk menggandeng mereka.

“Jadi, kita berkomitmen untuk menjadi motor penggerak organisasi wanita di Kota Surabaya. Mohon doanya mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik untuk perempuan-perempuan, khususnya di Kota Surabaya,” tegasnya.

Menurut Rini, ke depan banyak hal yang bisa disinergikan antara GOW dengan Pemkot Surabaya, mulai dari stunting, pemberdayaan perempuan dan sinergi lainnya. Bahkan, dalam hal stunting, peran seorang wanita itu sangat besar, terutama dalam pendampingannya.

“Nah, dalam waktu dekat karena ini menjelang lebaran, insyaallah kita akan menggelar bazar secara bersama-sama dengan harga murah, kita juga akan melakukan pemberdayaan perempuan. Itulah yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.

Perempuan yang hari ini berulang tahun yang ke-44 ini mengaku semakin yakin bisa membantu merubah Surabaya karena di dalam dalam GOW itu juga ada organisasi Bhayangkari dan juga Adiyaksa. Bagi dia, ini adalah sinergi yang luar biasa karena di dalamnya terdapat berbagai macam organisasi wanita yang sangat luar biasa.

“Kita nanti akan gerakkan semuanya untuk kepentingan Surabaya, baik dalam memberdayakan perempuan-perempuan yang ada di Kota Surabaya, dan juga mengentas kemiskinan dan stunting di Kota Surabaya,” pungaksnya. (ac)