hariansurabaya.com | SURABAYA – Demi efisiensi layanan firma, tepatnya pada hari Senin tanggal 01 Mei 2023, telah dilaksanakan serah terima atau handover jabatan Managing Partner dari Firma Hukum ANSUGI LAW kepada Anthonius Adhi Soedibyo, S.H., M.Hum. Jabatan tersebut sebelumnya dipegang oleh Michael Sugijanto, B.A., S.H., M.H., CLA.
Beberapa prestasi telah ditorehkan Michael – panggilan akrab dari Michael Sugijanto, selama masa jabatan tersebut. Khususnya di bidang pembangunan struktur organisasi, clients acquisition hingga keberhasilan beliau untuk membawa platform digital ANSUGI LAW menjadi firma hukum dengan jumlah followers terbanyak di Instagram dan berbagai platform digital lainnya.
Baca juga : Buktikan Tanpa Privilege, Michael Sugijanto Mampu Jadi Pengacara Handal
Apabila dalam perusahaan kita mengenal posisi Direktur sebagai pelaksana sekaligus wajah
perusahaan, dalam firma hukum dikenal posisi Managing Partner dan Senior/Junior Partner. Selain menjadi wajah dari firma, Managing Partner juga berkewajiban untuk mengatur pembagian tugas bagi para partners dan associates lainnya. Sedangkan Senior/Junior Partners fokusnya hanya pada client acquisition dan penanganan perkara saja.
“Pengacara itu profesi yang mandiri. Jadi semakin jauh dari manajemen, semakin leluasa pula seorang partner dapat mengharumkan nama dan firma hukumnya”, demikian penjabaran dari Anthon.
Kepada media (1/5), Michael membeberkan beberapa pertimbangan dari handover posisi
tersebut. “Alasan utamanya pasti untuk efisiensi layanan firma ya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, akhir-akhir ini ANSUGI LAW didominasi oleh klien-klien yang secara intensif mengadakan hubungan internasional. Mulai dari kontrak penyediaan barang ke Amerika Serikat, kontrak endorsement ke Korea Selatan, pendaftaran merek Itali dan Malaysia, hingga akuisisi perusahaan Prancis. Semuanya wajib dilakukan dengan bahasa Inggris. Sebagai lulusan dari Amerika Serikat, tentunya kemampuan dan atensi saya menjadi sangat krusial”, ujarnya.
Anthonius menambahkan, “Sebenarnya saya dan para associates nggak pernah bermasalah
dengan management style beliau. Namun karena basis klien kita sekarang lebih banyak ke arah korporat, tentu saja akan lebih efektif apabila beliau yang terjun langsung. Beban manajemen saya yang ambil alih. Mengapa Pak Michael yang ditunjuk untuk menjadi Managing Partner di awal? Ya pada saat itu, basis klien kita lebih ke arah litigasi. Jadi saya yang lebih pas untuk turun ke lapangan. Jadi jangan heran ketika melihat sebuah firma hukum bertukar posisi seperti kita ini. Sebuah firma hukum yang menerapkan asas good corporate governance pasti tidak takut untuk selalu beradaptasi demi memberikan layanan terbaik melalui orang-orang yang terbaik”.
Anthonius sendiri merupakan pengacara PERADI yang sudah aktif berperkara sejak tahun 2008. Beliau memulai karirnya di Kantor Hukum Pieter Talaway, pengacara kawakan di Surabaya yang resmi ditunjuk sebagai Kuasa Hukum Teddy Minahasa bersama dengan Hotman Paris. Selain itu, beliau juga pernah menjadi In-House Lawyer dari Bank Prima, di mana beliau tidak pernah kalah ketika berperkara, mulai dari tahap mediasi hingga tahap sita eksekusi aset. Banyak kasus yang telah ditangani beliau selama menjabat sebagai Senior Partner di ANSUGI LAW. Salah satunya adalah kasus Klub Bola Basket CLS Knights melawan Dimaz Muharri yang sempat viral beberapa tahun silam. Sampai hari ini, beliau pun masih aktif mengajar sebagai Dosen Tidak Tetap di UPH Surabaya Campus.
Yuvina Ariestanti, salah satu dari Senior Associate ANSUGI LAW juga menambahkan,
“Sebenarnya peralihan tanggung jawab ini sudah dimulai dari awal tahun lalu. Hampir semua Klien yang saya pegang, saya koordinasikan secara langsung dengan Pak Anthon. Demikian waktu itu arahan dari Pak Michael. Jadi saya sama sekali tidak terkejut dengan handover ini; sudah kelihatan dari awal tahun. Saya yakin bahwa langkah ini akan menjadi suatu transisi untuk meningkatkan performa kantor secara keseluruhan”, pungkasnya.
Michael pun terlihat sangat antusias dengan restrukturisasi manajemen ini. “Restrukturisasi ini baru berjalan kurang lebih satu minggu, tapi sudah terasa perbedaannya. Sebagai Senior Partner yang baru, saya tidak perlu terlibat dalam day-to-day manajemen kantor. Bisa lebih fokus melakukan hal-hal yang saya sukai dari dunia hukum, seperti berdiskusi tentang kontrak internasional dengan klien lokal maupun luar kota, atau lebih aktif mengajar. Dua tahun belakangan ini, sudah berapa banyak proposal mengajar di kampus-kampus yang saya tolak karena terbatasnya waktu. Sampai kasian saya sama ketua panitia dari acara-acara tersebut. Tapi sekarang semuanya bisa dilakukan karena beban kantor sudah dipikul oleh beliau ini”, kata Michael sambil menepuk pundak Anthonius, yang disambut dengan tawa dari rekannya tersebut. (ac/ist)