
hariansurabaya.com | SURABAYA – Gedung baru Kantor Pertahanan Kota Surabaya II di jalan Medokan Ayu Selatan, Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut sudah mulai di bangun. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan dan menekan indikasi masalah dalam proses pengajuan sertifikat.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Lampri selaku Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Timur, pada Kamis (18/7/2024). Pembangunan gedung baru ini menelan biaya sebesar Rp 8 miliar dan ditargetkan selesai dalam dua tahun anggaran.
Lokasi lahan tanah kosong untuk gedung baru yang merupakan hibah dari Pemerintah Kota Surabaya tersebut, merupakan prestasi Kakanwil Lampri, semasa menjabat sebagai Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya II.
“Harapan kami di tahun ini bisa terbangun, walaupun nanti belum sempurna. Karena memang anggaran masih kurang. Minimal tahun depan bangunan sudah sampai lantai satu sampai dua, terpenuhi. Selama dua tahun anggaran, anggarannyamenelan Rp 8 miliar,” ujar mantan Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kementerian ATR/BPN ini.
Sedangkan tokoh masyarakat di kawasan Rungkut – Abah Tindik, menyambut baik pembangunan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Surabaya II di Jalan Medokan Ayu Selatan. Pembangunan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan dan menekan indikasi masalah dalam proses pengajuan sertifikat.
“Saya harap dengan dibangunnya kantor BPN Surabaya II ini, pelayanan pertanahan di wilayah Rungkut dan sekitarnya akan semakin baik dan tentunya dapat menekan adanya indikasi masalah proses jalannya pengajuan sertifikat,” ujar Abah Tindik.
Abah Tindik berharap dengan gedung baru dan sistem yang lebih modern, BPN Surabaya II dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pelayanan pertanahan.
“Masyarakat ingin prosesnya cepat, mudah, dan transparan. Saya yakin dengan kepemimpinan yang baru dan gedung yang baru, BPN Surabaya II dapat mewujudkan harapan tersebut,” tandasnya.
Abah Tindik juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengawasi proses pengajuan sertifikat tanah mereka dan jangan ragu untuk selalu menanyakan progres pengurusannya.
Pembangunan Kantor BPN Surabaya II diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan pertanahan di Kota Surabaya, khususnya di kawasan Rungkut dan sekitarnya.
Dengan kerjasama antara masyarakat dan BPN, diharapkan pelayanan pertanahan di Kota Surabaya dapat menjadi lebih baik dan bebas dari korupsi.(acs)