hariansurabaya.com | SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri Pengukuhan Doddy Zulverdi sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (Kalan BI), Provinsi Jawa Timur di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Jalan Pahlawan Surabaya, Senin (22/5).
Pengukuhan Doddy Zulverdi dilakukan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Aida S. Budiman dengan menyerahkan petikan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia. Doddy Zulverdi sendiri menggantikan Budi Hanoto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Jatim. Sebelumnya, Doddy Zulverdi menjabat sebagai Kalan BI Provinsi Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah berharap dengan dilantiknya Doddy Zulverdi sebagai Kalan BI Provinsi Jatim, kerjasama, sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah terjalin dengan baik dapat terus berlanjut, terus dikembangkan, serta diperkuat. Sehingga dapat memberikan dampak yang sebesar-besarnya terhadap perekonomian Jawa Timur.
_“Selamat bertugas di Jawa Timur Pak Doddy Zulverdi . Semoga seluruh kerja bersama, sinergi dan kolaborasi yang sudah terbangun dengan baik bisa dilanjutkan. Sehingga pertumbuhan ekonomi Jatim lebih inklusif, produktif, inflasi makin terkendali, lapangan pekerjaan makin terbuka, masyarakat makin sejahtera, dan makin mengurangi tingkat kemiskinan. Mari bersama membangun sinergi terbaik untuk Jatim dan Indonesia,” ungkapnya.
Selanjutnya, kepada Budi Hanoto yang sebelumnya menjabat sebagai Kalan BI Jatim, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi, pengabdian dan sinergi terbaiknya selama menjabat sebagai Kalan BI Jatim selama 1 tahun 8 bulan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jatim, kami menyampaikan terimakasih atas pengabdian dan dedikasi terbaik Pak Budi Hanoto selama menjabat Kalan BI Jatim. Semoga Pak Budi senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran dan kesuksesan mengemban tugas baru selaku Kepala Departemen Manajemen Strategis di Kantor Pusat Bank Indonesia,” katanya.
Khofifah mengatakan, selama ini, dengan sinergi yang kuat bersama dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Jatim, perekonomian Jatim terus tumbuh secara baik dan inflasi dapat terus terkendali.
Dimana pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara tahunan tumbuh 4,95% (y on y), dan secara Triwulanan tumbuh sebesar 1,02% (q to q) lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terkontraksi 0,92% (q to q) serta lebih tinggi daripada pertumbuhan Triwulan 1 tahun 2022 yang tumbuh sebesar 0,75%.
Tidak hanya itu, Inflasi bulanan April 2023 Provinsi Jawa Timur terkendali sebesar 0,30% (m to m) lebih rendah daripada inflasi Nasional sebesar 0,33% (m to m).
“Kebangkitan ekonomi Jawa Timur disertai dengan tingkat inflasi yang terkendali juga berdampak positif terhadap penurunan kemiskinan. Persentase penduduk miskin mengalami penurunan pada September 2022 sebesar 10,49% terhadap September 2021 yang sebesar 10,59%,” katanya.
“Berbagai capaian pembangunan ekonomi yang diiringi dengan pembangunan yang berkualitas, serta terjaganya kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan ini mencerminkan kuatnya komitmen, kolaborasi, dan sinergitas yang selama ini terbangun antara Provinsi Jawa Timur dan Bank Indonesia untuk Optimis Jatim Bangkit,” lanjutnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Aida S. Budiman mengatakan pergantian kepemimpinan merupakan proses rutin yang dilaksanakan sebagai bagian dari program kepemimpinan di Bank Indonesia.
Hal Ini untuk memastikan organisasi yang siap dalam mengantisipasi dinamika lingkungan strategis yang selalu berkembang baik isu-isu global, nasional maupun kedaerahan, dan pencapaian visi BI menjadi Bank sentral yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di emerging markets untuk Indonesia Maju.
“Atas nama Dewan Gubernur BI, kami menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dukungan Ibu Gubernur dan Bapak/Ibu sekalian kepada Bapak Budi Hanoto yang telah memimpin Kantor Perwakilan BI Jawa Timur selama 1 tahun 8 bulan ini. Selanjutnya kepada Bapak Doddy Zulverdi, kami yakin dengan pengalamannya dan pengetahuannya yang luas, dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi Jawa Timur sekaligus memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional,” katanya.
Dari sisi mendukung pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, Bank Indonesia juga terus siap menjadi mitra Pemerintah Daerah. Pada saat ini BI terus melakukan upaya untuk secara sistematis bisa menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, melalui upaya bersama transformasi Indonesia menuju ekonomi yang bersumber pada industri manufaktur yang bernilai tambah dan terintegrasi secara nasional.
Kemudian ekonomi yang terdiversifikasi dengan sumber pertumbuhan dari sektor jasa-jasa (seperti kegiatan pariwisata), dan mendapatkan manfaat dari pengembangan ekonomi dan keuangan digital (EKD), serta ekonomi hijau.
“Tentunya berbagai macam program untuk menjadikan Jawa Timur sebagai lead ekspor manufaktur Indonesia dapat terus disinergikan. Sekarang kami juga sedang mengembangkan kajian hilirisasi pangan, sebagai pelengkap dari hilirisasi tambang, sehingga dapat memberikan peluang kesempatan kerja yang lebih merata dan sesuai dengan kekayaan sumber alam Indonesia,” pungkasnya.
Turut hadir Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurniawati, Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto, Kepala Pengadilan Tinggi Jatim Herri Swantoro, jajaran Forkopimda Jatim, Konsul Jenderal Jepang Takeyama Kenichi, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart, Honorary Consulate of The Kingdom of Morocco Djamal Ghozi Basmeleh, Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, jajaran Kepala Instansi Vertikal di Jatim, beberapa Bupati/Walikota di Jatim, serta para Kepala OPD Pemprov Jatim.(ac)