Di Peringatan Hari Anak Nasional, Gubernur Khofifah Bagikan 1.000 Buku Anak dan Ajak Gemar Membaca dan Menulis

17 views
Di Peringatan Hari Anak Nasional, Gubernur Khofifah Bagikan 1.000 Buku Anak dan Ajak Gemar Membaca dan Menulis
Di Peringatan Hari Anak Nasional, Gubernur Khofifah Bagikan 1.000 Buku Anak dan Ajak Gemar Membaca dan Menulis

hariansurabaya.com | KOTA BATU – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2023 tingkat Provinsi Jatim di Halaman Jatim Park III, Kota Batu, Sabtu (29/7).

Dalam kegiatan yang mengangkat tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ tersebut, Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama memberikan perlindungan dan membahagiakan anak-anak. Menurutnya kedua upaya ini harus berjalan berseiring.

“Bahwa ada anak-anak yang tumbuh kembangnya tidak pada lingkungan yang baik, sehingga lingkungan memberikan pengaruh kurang baik pula. Untuk itu, tanggung jawab kita semua untuk saling memberikan dukungan dan saling memberikan kebahagiaan untuk anak-anak di Indonesia, terutama anak-anak di Jawa Timur,” ungkapnya.

Khofifah mengatakan, dengan memberikan perlindungan dan kebahagiaan, maka anak-anak dapat tumbuh sehat, aman dan bahagia. Sehingga mereka optimis menuju masa depan untuk menjadi anak-anak yang sukses dalam meraih cita-cita.

Untuk itu, kepada sekitar 2.000 anak-anak yang hadir secara langsung maupun virtual, Khofifah berpesan untuk tidak takut memiliki cita-cita yang tinggi.

“Siapa disini yang ingin jadi Presiden? Siapa yang ingin jadi gubernur? Siapa yang ingin jadi polisi, tentara dan dokter? Bu Khofifah doakan mudah-mudahan semuanya sukses, cita-citanya tercapai,” katanya.

Menurutnya, untuk mencapai cita-cita tersebut, anak-anak harus berusaha dan berupaya maksimal. Yakni dengan rajin belajar, rajin berdoa, tidak bermalas-malasan, dan patuh serta hormat kepada orang tua dan guru.

“Anak-anakku semuanya harus optimis. Jangan mudah menyerah. Bu Khofifah minta anak-anak belajar yang rajin. Kalau ingin jadi Presiden, jadi gubernur, jadi polisi, jadi TNI, semuanya harus rajin belajar. Tidak boleh malas-malasan,” katanya.

“Hormati orang tua dan guru. Tidak boleh membentak mereka. Siapa yang merasa pernah membentak orang tua dan gurunya, sepulang dari sini tolong minta maaf pada kedua orang tua dan janji tidak mengulangi lagi begitu juga kepada bapak/ ibu guru ,” imbuhnya sembari mengajak anak-anak membaca doa untuk orang tuanya.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah turut membagikan 1.000 buah buku cerita Kecil-Kecil Punya Karya (KKPK). Ia pun mengajak anak-anak untuk gemar membaca. Dengan membaca, maka anak-anak bisa memperluas wawasan dan pengetahuan.

“Anak-anakku, Baca itu Keren, Baca itu Keren. Kalau kita rajin membaca, kita bisa menambah pengetahuan kita, wawasan kita,” katanya.

Menurutnya, buku KKPK yang ia bagikan ini merupakan karya anak-anak yang diterbitkan oleh penerbit Mizan. Ia berharap buku ini dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak Indonesia supaya terdorong untuk membaca dan menulis.

“Orang itu tidak bisa langsung masuk writing society sebelum dia melakukan proses schooling society. Sebelum itu orang akan cenderung listening society. Jadi antara listening society, schooling society dan writing soviety, ini menjadi bagian yang harus kita dorong supaya anak-anak mau menulis seperti buku yang saya bagikan ini,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Khofifah bersama seluruh anak-anak dan tamu undangan juga menyempatkan makan telur dan susu bersama-sama. Menurutnya langkah ini menjadi bagian dari upaya penurunan stunting melalui konsumsi protein.

“Menurut SSGI tingkat stunting Jatim 19,2% di bawah standar WHO yaitu di angka 20%. Untuk itu kepala daerah di kab/kota untuk secara maksimal bisa memberikan intervensi dalam upaya penurunan stunting di Jatim,” katanya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menerima Pigura yang berisi Suara Anak Indonesia tingkat Provinsi Jatim dan Buku Surat Cinta Untuk Bunda Khofifah, yang merupakan kumpulan surat cinta dari anak-anak Jatim. Pigura suara anak dan buku surat cinta tersebut diserahkan oleh dua anak dari SDN Mojorejo 02 Kota Batu.

Ia kemudian mengajak tiga anak untuk maju ke depan membacakan Suara Anak Indonesia, serta membaca Pancasila. dengan diikuti seluruh peserta. Kepada ketiga anak tersebut ia menghadiahkan sepeda. Ketiganya yakni Dimas Pratama siswa SMP Negeri 2 Kertosono, Widya Retno dari SMK 2 Nganjuk, dan Muhammad Nur Muhid dari SMP 6 Trenggalek.

“Tidak menyangka dapat sepeda dari Bu Khofifah. Kami kaget dan senang sekali. Ini akan dipakai buat pergi ke sekolah nanti. Semoga Bu Khofifah bisa terus membantu anak-anak Jatim untuk lebih baik terutama untuk pendidikan anak-anak seperti kami,” kata Dimas.

Selain membagikan sepeda dan buku, Khofifah juga membagikan buah-buah segar kepada anak-anak. Aero dan Ibrahim dari TK Kasih Ibu tampak girang menerima buah dari Khofifah.

“Kami paling suka buah-buahan, jadinya senang bisa dapat pisang dan semangka apalagi ukurannya juga besar,” katanya.

Dalam acara tersebut, dengan duduk lesehan memangku cucunya Aila, Gubernur Khofifah turut menyaksikan berbagai hiburan. Salah satunya Dongeng anak tentang Anak terlindungi, Anak Cinta Indonesia yang dibawakan oleh Kak Nitnit.

Turut hadir Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai, jajaran Forkopimda Kota Batu, Ketua TP PKK Kota Batu, Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Jawa dan Bali, serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.(ac)