hariansurabaya.com | SURABAYA – Masih dalam rangkaian acara memperingati HUT yang ke-42, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) mengajak masyarakat umum untuk melakukan senam bersama pada Sabtu (21/10) pagi di parkir Lapangan Timur Surabaya Plaza.
Ada 1.200 masyarakat umum bersama anggota Mappi dan tamu undangan yang hadir mengikuti kegiatan yang cukup seru. Acara diawali dengan senam zumba. Selanjutnya ada atraksi kesenian reog dan ditutup dengan mencicipi kuliner khas Surabaya yang disediakan gratis untuk peserta senam. Mulai dari lontong balap, sate kelopo dan Semanggi Suroboyo. Di puncak HUT ke-42 ini, Mappi juga menggandeng UMKM di Surabaya.
Ketua HUT ke-42 Mappi, Ir Wahyudi Utomo bersyukur kegiatan pagi itu sangat ramai. Padahal, awalnya panitia hanya membuka 1.000 orang pendaftar anggota dan tamu undangan. Namun yang hadir mencapai 1.200 orang lebih.
“Kita rencanakan 1.000 orang. Tapi yang daftar 1.200 orang. Akhirnya kita tambahkan berbagai macam fasilitas. Termasuk makanan dan kaos gratis,” jelas Wahyudi.
Menurut Wahyudi, puncak HUT Mappi lebih ke arah mempererat kekeluargaan dan hiburan. Lebih itu, di puncak HUT ke-42 ini, Mappi ingin menghidupkan UMKM yang ada di sekitar.
Di usia 42 tahun Mappi, Wahyudi berharap agar rancangan undang-undang penilai segera terwujud. Menurutnya, ini akan memberikan dampak positif ke masyarakat. Seperti halnya transparansi. Lebih itu RUU penilai mampu menjawab sektor keuangan untuk Indonesia maju.
“Apakah aset-aset properti, tanah bangunan, mesin, pabrik sudah dinilai oleh penilai. Kalau di era Pak Jokowi, paling banyak untuk pengadaan tanah. Jalan tol Solo, itu yang membebaskan Pemerintah. Tapi angkanya dari kami (Mappi). Sehingga masyarakat mendapatkan angka ganti rugi dari Mappi yang sesuai,” pungkasnya.(ac)