hariansurabaya.com | SURABAYA – Vespa matic makin lama digemari oleh sebagian orang yang suka berkendara dengan gaya klasik namun elegan. Selain desainnya yang khas, vespa matic dikenal juga dengan tekhnologinya yang modern. Penggemarnyapun tidak kaleng-kaleng, sampai dibuatkan komunitas khusus.
Menanggapi tantangan dalam berbisnis vespa matic, Alvin Ryan Harsono selaku Director Operational dari PT Satya Mandiri Motors menjelaskan secara detail kepada jurnalis Harian Surabaya Dot Com.
Awal tantangan dalam berbisnis vespa pertama adalah biaya operasional lumayan besar sedangkan market harus babat alas. Karena kebetulan PT Satya Mandiri Motors adalah dealer vespa modern yang paling tua di Indonesia yaitu sejak tahun 2011. Kedua, harus meyakinkan dan harus menjaga kepercayaan mereka bahwa dealer tersebut tidak akan tutup. Ketiga, vespa bukan sepeda motor yang murah. Jualan vespa tidak seperti jualan motor yang lain.
“Kalau jualan di Mall itupun harus milih. Misal di Delta atau Royal Plaza. Di pasar atom atau ITC tidak bisa. Karena marketnya tidak disana.” jelas Alvin.
Awal tujuan menjual vespa matic, kebetulan Alvin mendapat kesempatan dan kepercayaan mendapatkan brand vespa tersebut. Walaupun secara kenyataan tidak sesuai di lapangan. Dengan jiwa fighter-nya, tidak putus asa sampai berhasil.
Selama 6 tahun, Alvin belajar bagaimana cara mengolah show room sampai pernah ditipu pegawai dan melawan sales-sales yang nakal.
“Jualan otomotif ini lawan orang sales-sales nakal, beberapa kustomer uangnya dibawa lari. Karena saking percaya sama sales.Tapi akhirnya lama-lama paham cara mengatasinya.” ujar Alvin.
Trend vespa sendiri setelah pemilu sampai bulan Agustus ini cenderung naik. Tapi setelah September hampir semua show room cenderung masih sepi.
Penjualan vespa di Indonesia sendiri nomor 1 di dunia. Kalau sebelum pandemi yang peringkat nomor satu Vietnam, India, Itali dan kemudian Indonesia. Kota yang nomor satu Jabodetabek, karena merupakan pusat perputaran uang. Selanjutnya Surabaya, Jawa Timur dan Bali. Penjualan di Bali cukup banyak karena untuk disewakan.
Komunitas dari vespa sendiri cukup banyak. Di jawa Timur ada sekitar 100-300 komunitas. Dari yang anggotnya cuman 5 orang, ratusan bahkan sampai ribuan. Dengan motto “Satu Vespa, Satu Cinta Saudara”, dimanapun pengguna vespa akan selalu menemukan saudaranya. (acs)