Medical Check Up Visa Siswa Luar Negeri di Surabaya

16 views
Medical Check Up Visa Siswa Luar Negeri di Surabaya (foto : ist)
Medical Check Up Visa Siswa Luar Negeri di Surabaya (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Mau bikin visa untuk sekolah luar negeri, tapi bingung mau dapat surat pemeriksaan kesehatan dari mana? Layanan medical check up visa siswa luar negeri di Klinik Granostic Surabaya jawabannya!

Selain mendaftar kampus tujuan, membuat perencanaan studi, dan mengurus paspor, Anda juga perlu mempersiapkan siswa pelajar ketika ingin bersekolah di luar negeri. Pengurusan visa ini pun memerlukan beberapa dokumen sebagai syarat, salah satunya adalah dokumen pemeriksaan kesehatan.

Umumnya tes kesehatan untuk pengajuan visa pelajar ini dilakukan di rumah sakit atau oleh dokter yang ditunjuk di lembaga imigrasi masing-masing negara. Namun, tidak ada larangan juga untuk Anda melakukan medical check up untuk visa pelajar secara mandiri pada layanan kesehatan pilihan sendiri. Misalnya dengan menggunakan layanan medical check up untuk visa siswa dari Klinik Granostic.

Lantas bagaimana sih jenis tes yang dilakukan saat medical check up untuk visa siswa? Juga bagaimana prosedur medical check up visa siswa di Klinik Granostic?

Jenis Pemeriksaan MCU Visa Siswa:

  1. Pemeriksaan fisik umum

Prosedur medical check up untuk siswa pertama adalah pemeriksaan fisik umum. Meliputi pemeriksaan anamnesa (wawancara) untuk mengetahui riwayat kesehatan, juga melakukan pemeriksaan fisik umum mulai dari tinggi dan berat badan, pemeriksaan gigi dan mulut, kesehatan kulit, dan organ-organ fisik lainnya.

  1. Tes darah lengkap (CBC)

Prosedur medical check up selanjutnya adalah cek darah lengkap. Fungsinya untuk memantau kondisi kesehatan dan mendeteksi masalah tertentu. Cek darah lengkap meliputi beberapa pemeriksaan sekaligus, seperti cek hemoglobin (Hb), sel darah merah, sel darah putih, hematokrit, Mean Corpuscular Volume (MCV), atau ukuran rata-rata sel darah merah seseorang, dan trombosit.

  1. Tes urin

Selain tes darah, tes urine juga dapat membantu mendeteksi kondisi kesehatan Anda. Misalnya beberapa kondisi kesehatan yang bisa dideteksi dari tes urine adalah diabetes, penyakit ginjal, hati, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, di beberapa negara penggunaan narkotika masih bersifat illegal yang mana tes urine dapat digunakan untuk mengetes kandungan narkoba pada urine seseorang yang dicurigai menyalahgunakan narkoba.

  1. Rontgen dada (Chest X-Ray)

Dikenal juga dengan rontgen toraks, pemeriksaan ini menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk menampilkan gambaran bagian dalam dada. Melalui prosedur ini, Anda juga akan dapat melihat bagaimana kerja jantung, paru,paru, saluran pernapasan, pembuluh darah di sekitarnya hingga nodus limfa dalam dada.

  1. Tes HIV/AIDS – Wajib di beberapa negara untuk mengontrol penyebaran infeksi.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), merupakan jenis penyakit menular seksual yang hingga kini belum ditemukan obat untuk membunuh virus penyebabnya. Penularan penyakit ini pun tergolong sangat mudah, melalui kontak cairan tubuh penderitanya. Karenanya, Sebagian besar negara di dunia pun mempersyaratkan imigran untuk melakukan tes penyakit menular, utamanya HIV ketika mengurus visa tinggal. Tes HIV ini pun melalui beberapa prosedur, yakni tes antibodi, tes antibodi-antigen, dan tes PCR.

  1. Tes Hepatitis B & C

Untuk mengurus visa siswa, beberapa negara pun mewajibkan untuk melampirkan hasil tes hepatitis B dan C tersebut. Karena meski sudah ditemukan obatnya, akan tetapi virus hepatitis B dan C ini tergolong mudah menular. Pemeriksaan hepatitis umumnya melalui serangkaian tes, misalnya tes antibodi virus dan rangkaian tes fungsi hati.

  1. Tes fungsi hati (SGOT, SGPT)

Tes fungsi hati SGOT-SGPT untuk memeriksa adanya potensi penyakit pada liver lainnya seperti sirosis hati. Tes ini juga bertujuan untuk mengukur efektivitas dan potensi efek samping dari prosedur pengobatan tertentu.

  1. Tes fungsi ginjal (Kreatinin, BUN)

Selain fungsi hati, tes fungsi ginjal juga dilakukan dalam prosedur medical check up untuk visa pelajar. Pada prosedur ini akan dilakukan beberapa jenis pemeriksaan, termasuk tes blood urea nitrogen (BUN) dan kreatinin darah. Prosedur pemeriksaan BUN dilakukan untuk menentukan kadar urea nitrogen dalam darah, yakni sisa zat metabolisme protein. Sementara tes kreatinin darah diterapkan untuk mendeteksi kadar kreatinin dalam darah.

  1. Vaksinasi

Jenis vaksinasi yang akan dilakukan biasanya berbeda-beda, tergantung negara yang akan dituju. Misalnya pada permohonan visa pelajar untuk sekolah di Australia, Anda harus telah mendapatkan vaksinasi polio. Maka dari itu, Anda bisa mencari data lebih banyak mengenai negara tujuan dan syarat vaksinasi yang diperlukan.

  1. Tes Tuberkulosis (Tes Mantoux/Tuberkulin)

Selanjutnya adalah tes mantoux atau tes tuberkulin, yang dilakukan untuk mendiagnosis TBC. Tes ini sangat diperlukan mengingat TB merupakan jenis penyakit yang mudah menular, utamanya melalui droplet saliva penderita. Tes ini bekerja dengan mendeteksi dini adanya kuman penyebab infeksi TB. Sehingga penderita dapat segera mendapatkan penanganan dan edukasi perawatan untuk mencegah penularan lebih lanjut.

  1. Tes penglihatan

Medical check up mata dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi kesehatan indera penglihatan Anda secara menyeluruh. Sehingga, Anda dapat menyimak adanya gangguan penglihatan sejak dini, juga evaluasi kondisi kesehatan mata Anda. Beberapa tahap untuk tes penglihatan mata, yaitu pemeriksaan ketajaman penglihatan, mengukur tekanan bola mata, tes buta warna, serta slit lamp untuk memeriksa anatomi dan saraf mata.

  1. Pemeriksaan khusus

Seperti yang telah banyak kita singgung sebelumnya, bahwa setiap negara tujuan pastinya memiliki persyaratan dan kebijakan yang berbeda-beda terkait pengajuan visa siswa atau pelajar. Karena itu, Anda perlu melakukan riset yang mendalam untuk mengetahui dokumen kesehatan apa saja yang perlu dilengkapi, serta mengambil cek kesehatan sesuai ketentuan negara tujuan belajar.

Prosedur MCU Visa di Klinik Granostic:

  1. Konsultasi awal: wawancara tentang riwayat kesehatan.
  2. Pemeriksaan kesehatan umum: pemeriksaan jantung, paru-paru, saraf, dan perut.
  3. Pemeriksaan khusus: melakukan tes tambahan sesuai kebutuhan negara tujuan.
  4. Hasil dan sertifikasi: dokter memberikan hasil MCU dan dokumen resmi untuk pengurusan visa.

Klinik Granostic menawarkan layanan MCU visa lengkap, baik di klinik maupun melalui home care, dengan standar medis profesional dan tenaga medis berpengalaman. Segera buat janji atau hubungi call center untuk informasi lebih lanjut! (adv)