SURABAYA – Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya menambah program baru tentang Desain Fashion dan Tekstil (DFT) yang fokus pada inovasi desain, kekinian, dan mempunyai nilai jual. Ini sekaligus merespon imbuan dari Presiden Joko Widodo, agar perguruan tinggi gesit dalam melakukan perubahan sebagai antisipasi di era distrupsi.
“DFT hadir untuk memberikan peluang mengembangkan energi kreatifnya khususnya di bidang industri kreatif,” ujar Rektor UK Petra, Djwantoro Hardjito saat launching program DFT di UK Petra, Kamis (23/8/2018).
Selain mengajarkan desain fashion dan tekstil, branding, sejarah fashion, teknik menjahit manual hingga menggunakan software, lanjutnya, program DFT UK Petra ini mengenalkan prinsip ethical fashion dan sustainbility.
Di mana mahasiswa akan belajar mengenai desain fashion dari hal yang fundamental. Mulai dsri pengetahuan dasar desain, warna, hingga komposisi.
Dengan adanya program DFT ini, diharapkan para lulusan DFT UK Petra akan menjadi desainer yang memiliki solusi kreatif serta dapat menghasilkan looks yang tak biasa serta ‘epik’.
“Kita ingin lulusan yang keluar dari UK Petra ini punya karakter yang kuat, sesuai dengan karakter mereka sendiri,” tukasnya.
Program yang berada di bawah naungan Program Studi Desain Komunikasi Visual (Prodi DKV) ini memuat 144 SKS yang diselesaikan selama empat tahun.
DFT ini juga menghadirkan pengajar profesional di bidang Fashion seperti Embran Nawawi, seorang fashion designer Surabaya, Aryani Widagdo, pendiri Arva School of Fashion, FX Heru, tenaga ahli fashion dan tekstil di kementerian perindustrian, serta masih banyak lagi yang lain. (rur)