Hanya 20 persen Pengorder Kapal dari Pelaku Industri

200 views

SURABAYA – Secara total, pengorderan atau pengadaan barang untuk kapal dari pelaku industri di Indonesia hanya 20 persen. Pasalnya, pelaku industri menganggap bahwa harga kapal dinegeri sendiri lebih mahal dibandingkan negara lain seperti China.

Wakil Ketua umum Ikatam Perusahaan Industrial Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO), Anita Puji Utami dalam sambutan Pameran yang diadakan PT Global Expo Management (GEM Indonedia) di Grand City Surabaya selama 21 sampai 23 November 2018 mengatakan, menurut mereka China memiliki harga yang lebih murah dan kualitas yang bagus. Padahal sebenarnya harga kita tidak mahal, harganya setara dan kualitas produk kita juga sesuai standarisasi.

“Kami berharap untuk memperingkas pengeluaran, pemerintah segera menerbitkan Chapter 98. Supaya harga bisa bersaing dengan negara lain. Karena beberapa komponen pendukung kita harus import, kalau bea masuk tinggi otomatis akan mempengaruhi harga. Sehingga tidak bisa bersaing,” jelas Anita yang juga sebagai Direktur Utama PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia.

Sementara 80 persennya, pengorder dari pemerintah yang saat ini mengalami penurunan order atau pengadaan barang. Anita sangat berterima kasih kepada pemerintah karena beberapa waktu lalu banyak order dari pemerintah.

“Namun kami berharap pengadaan barang untuk kapal dari pemerintah bisa terus eksis dan berkesinambungan agar industri pelayaran bisa tumbuh. Karena jika mengalami penurunan atau minim order maka dampatnya sangat besar terhadap para SDM,“ katanya.

Sebenarnya selain pengadaan barang auntuk kapal baru, ada Pengadaan reparasi kapal yang saat ini mencapai 70 sampai 80 persen. Sisanya pembuatan baru. Namun, Anita menegaskan jika reparasi kapal ini masih belum bisa mendongkrak perekonomian industri perkapalan. (indra)