SURABAYA – Listrik merupakan elemen penting dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi listrik bisa dijumpai mulai keperluan rumah, perkantoran, pertokoan, hotel atau apartemen hingga untuk keperluan industri. Salah satu fungsinya yakni sebagai sumber penerangan, tentunya dengan menggunakan sarana lampu.
Perkembangan industri lampu semakin maju, dimana pada masa lalu di masyarakat kita masih menggunakan lampu pijar, kini sudah mulai beralih menggunakan jenis lampu LED. Di indonesia sendiri ada sekitar 68 juta rumah tangga yang pastinya membutuhkan listrik terutama untuk penerangan yakni lampu.
Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo), John Manoppo mengatakan, pasar lampu di Indonesia menjurus ke lampu hemat energi atau lampu LED karena lampu jenis ini lebih hemat energi dan tidak mengandung merkuri.
“Targetnya untuk 3 tahun kedepan seluruh Indonesia sudah menggunakan lampu LED. Saat ini penggunaan lampu LED di indonesia sudah mencapai 55 persen dari total 68 juta rumah tangga,” terang usai pembukaan Pameran yang diadakan PT Global Expo Management (GEM Indonedia) di Grand City Surabaya selama 21 sampai 23 November 2018.
Saat ini beberapa perusahaan mulai menciptakan lampu pintar, yaitu sebuah lampu LED yang bisa disesuaikan kecerahan cahayanya menurut kebutuhan pengguna. Dalam pameran tersebut, John mempraktekkan lampu pintar, ada saklar yang bisa diatur tingkat kecerahannya, saat ruangan banyak orang bisa diatur dengan pencahayaan terang, saat sendiri berhadapan dengan laptop bisa diatur dengan pencahayaan sedang dan saat mau tidur bisa diatur ke cahaya yang lebih redup lagi.
“Lampu pintar ini akan mulai kami sosialisasikan ketika semua masyarakat sudah menggunakan LED. Sekarang sudah 55 persen, kita tunggu saja sebentar lagi. Baru kami akan memberikan sosialisasi untuk lampu pintar ini, “tutupnya. (indra)