Bantu Program Pemerintah Gemar Makan Ikan, Warung Nona Sajikan Olahan Seafood

448 views
berita surabaya terbaru tentang Bantu Program Pemerintah Gemar Makan Ikan, Warung Nona Sajikan Olahan Seafood

HARIAN SURABAYA | SURABAYA – Jika berbicara tentang makanan banyak sekali jenisnya. Salah satunya makanan hasil laut yang mungkin sudah begitu akrab dengan lidah masyarakat Indonesia. Misalnya olahan ikan laut, kepiting, udang, cumi serta lobster.

Melihat gagasan pemerintah tentang program GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan) dan rendahnya konsumsi ikan dalam perkapita penduduk Indonesia, Warung Nona sebagai gerai makanan di Lenmarc Mall Surabaya berinisiatif menyajikan makanan dari hasil laut atau populer disebut seafood. Harapannya adalah mampu membantu pemerintah untuk masyarakat dalam mengkonsumsi ikan.

Owner Warung Nona, Alexander Ting mengatakan, pihaknya lebih mengutamakan kualitas bahan untuk seafoodnya.

“Kalau seafood di tempat kita memang lebih mengutamakan kualitas, misalnya dari bahannya, kami pilih ikan dengan kualitas first grade. Sehingga pada saat diolah nanti rasanya tetap enak,” jelasnya.

Alex mengaku bahwa ikan ikan yang diolah tersebut diambil dari Timika, Sorong, dan juga Merauke karena kualitas ikannya lebih bagus dari yang ada di Pulau Jawa.

“Ikan yang ada di Papua jauh lebih enak daripada di Pulau Jawa karena kandungan kalsiumnya lebih tinggi. Selain itu daging ikannya juga lebih gurih,” kata Alex menambahkan.

Di Warung Nona ini terdapat menu menu spesial hasil dari kreatifitas para juru masaknya. Diantaranya Ikan Saus Asam Pedas, Kari Kapala Ikan, Mie Kuah Lobster dan beberapa lainnya.

Lebih lanjut Alex menjelaskan Warung Nona ini segmentasinya untuk semua kalangan, baik anak muda maupun orang tua. Untuk harga, ia menyebutkan tergantung dari makanannya misalnya kalau menu Mie Lobster per 100 gramnya/ons 40 ribu. Umumnya 1 ekor Lobster berkisar 3-5 ons.

“Jadi kalau makan Mie Lobster satu porsi mie nya banyak dan lobsternya bisa dimakan rame rame untuk 3 atau 4 orang. Jadi satu porsi harganya kurang lebih sekitar 120 ribu sehingga tak terlalu keluar uang banyak, per orangnya sekitar 30 – 40 ribu,” tandasnya. (indra)