Wakil Ketua BPIP dan GMNI Surabaya Kompak Implementasikan Nilai-nilai Pancasila

141 views
Pengurus DPC GMNI Surabaya saat bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

hariansurabaya.com | Foto : Pengurus DPC GMNI Surabaya saat bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof.Dr. Hariyono, M.Pd., menjelaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila bisa mengubah mental inlandeer sehingga menjadikan masyarakat yang selalu berpikir optimis.

“Pancasila bisa menuntun masyarakat untuk menjauhi mental inferior, mental inlander, sehingga menjadikan masyarakat yang selalu optimis, berpikir progresif”, jelasnya.

Ia menambahkan, pancasila bisa menjadi ideologi masa depan karena sebagai penuntun untuk menuju masyarakat yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

“Seringkali kita mendengar pancasila diposisikan Bung Karno sebagai meja statis. Jangan dilupakan bahwa pancasila juga sebagai leitstar dinamis, yakni menjadi bintang penuntun. Bahwa pancasila bisa mengantarkan Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”, imbuhnya.

Uraian tersebut disampaikan pada agenda webinar DPC GMNI Surabaya pada Kamis (1/10), bertemakan “Gotong Royong Mewujudkan Masyarakat Pancasila”.

Selain Hariyono, hadir juga Dr. Fendy Setyawan, akademisi FH Universitas Negeri Jember (Unej), yang kini juga menjadi staf ahli DPD RI.

Fendy berpendapat bahwa bangsa Indonesia bisa menjadikan pancasila sebagai titik temu, titik tumpu, dan titik tuju.

“Pancasila sebagai titik temu terhadal keberagaman bangsa Indonesia. Lalu Pancasila sebagai titik tumpu terhadap aturan-aturan atau regulasi-regulasi yang ada, dalam hal ini norma yang bersifar grundnorm. Terakhir, pancasila sebagai titik tuju, untuk memberikan orientasi pada visi kebangsaan yakni merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur”, ujarnya.

Sementara ketua DPC GMNI Surabaya, Refi Achmad Zuhair, mengutarakan bahwa diselenggarakannya webinar ini adalah sebagai langkah dari GMNI untuk menghadapi tantangan kebangsaan.

“GMNI sebagai organisasi mahasiswa harus menjadi aktor intelektual dalam mewujudkan masyarakat pancasila. Hal ini menjadi salah satu tujuan bagi DPC GMNI Surabaya, karenanya dalam era sekarang banyak tantangan yang diperlihatkan dengan perilaku destruktif terhadap nilai-nilai kebangsaan”, tutur Refi.

“Nilai-nilai Pancasila sudah sangat jelas tergambar bahwa sebagai dasar dan ideologi dinamis. Pancasila sangat bisa diimplementasikan segenap rakyat Indonesia untuk saat ini secara bersama-sama menghadapi kejadian luar biasa, pandemi Covid-19, demi persatuan bangsa Indonesia.”, tambahnya. (rls)