hariansurabaya.com | Muncul Tren Peningkatan Covid-19, RS di Banyuwangi Pastikan Ruang Isolasi Cukup
Banyuwangi – Jumlah kasus positif covid-19 di Banyuwangi sampai saat ini masih terus bertambah. Karena itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas memastikan ketersediaan ruang isolasi untuk pasien covid-19 yang disediakan pemerintah.
“Ruang perawatan hingga saat ini masih mencukupi. Ruang isolasi dan ICU terus kita dikoordinasikan antara Dinas Kesehatan dan rumah sakit,” kata Anas saat meninjau fasilitas pelayanan covid-19 di RSUD Genteng.
Dirinya menyebutkan, data dari Dinas Kesehatan sampai saat ini masih ada sekitar 97 tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi di rumah sakit. Jumlah tersebut dinilai masih cukup untuk mengakomodasi pasien dengan gejala Covid-19 asimtomatik atau ringan yang dikonfirmasi, asalkan tidak ada lonjakan kasus yang signifikan.
“Secara keseluruhan kami telah menyediakan ruang isolasi di enam rumah sakit rujukan covid-19 yang ada di Banyuwangi. Saat ini ada sekitar 230-an tempat tidur dan yang terisi sekitar 130. Namun kami terus mengantisipasi. Semoga tidak ada lonjakan kasus,” ujarnya.
Selain di rumah sakit, Pemkab Banyuwangi juga menyediakan bangunan tersendiri untuk dijadikan tempat isolasi khusus untuk warga yang positif Covid-19 tanpa gejala klinis, yaitu di Balai Diklat ASN di Kecamatan Licin. Balai Diklat itu terutama digunakan oleh warga yang tidak memungkinkan isolasi mandiri di rumahnya.
“Meski ruang isolasi masih tersedia, kita semua harus tetap waspada. Jangan sampai terjadi lonjakan. Untuk menghindari lonjakan itulah antara lain Satgas harus menutup destinasi dan membatasi aktivitas ekonomi saat libur Tahun Baru kemarin,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Widji Lestariono mengatakan, kasus covid-19 di Banyuwangi masih terjadi peningkatan. Bahkan, dalam sebulan terakhir, kasus harian mencapai puluhan seiring dengan tren kasus nasional.
“Ini menjadi atensi khusus satgas covid. Kasus kematian juga meningkat. Artinya, semua orang saat ini perlu waspada. Termasuk kami juga perlu waspada untuk kesediaan fasilitas isolasi pasien,” jelas Rio.
Ia menambahkan atas dasar itu, pihaknya merekomendasikan kepada satgas upaya pengendalian covid di kalangan masyarakat. Termasuk upaya pembatasan aktivitas warga saat liburan tahun baru kemarin.
“Semua ini demi kesehatan dan keselamatan warga. Beberapa upaya yang kami lakukan secara aktif, saat ini cukup berhasil menekan angka kasus harian. Selama empat hari terakhir, kasus covid-19 tak sampai 10 orang per harinya,” ucapnya.
Saat ini, terdapat 221 kasus Covid-19 aktif di Banyuwangi. Sebanyak 63 pasien dirawat di rumah sakit, 5 orang isolasi di Balai Diklat, dan sisanya isolasi mandiri. (id)