Rakernas Indonesia Marketing Association (IMA) Padang 2023 Hadirkan Kuliah Umum di UPI Padang

29 views
Rakernas Indonesia Marketing Association (IMA) Padang 2023 Hadirkan Kuliah Umum di UPI Padang
Rakernas Indonesia Marketing Association (IMA) Padang 2023 Hadirkan Kuliah Umum di UPI Padang

hariansurabaya.com | PADANG – Indonesia Marketing Association (IMA) dalam rangkaian Rakernas di hari pertama menghadirkan Studium Generale (Kuliah Umum) di hadapan lebih dari 1.200 orang, baik dari pengurus IMA seluruh Indonesia yang berjumlah 200 orang dari 100 Chapter serta mahasiswa seluruh Padang.

“Dalam memajukan daerahnya, setiap Kepala Daerah harus bisa memasarkan daerah
mereka masing-masing, tentu dengan cara yang inovatif yang bersifat positif dan
menarik. Bila Kepala Daerah memiliki jiwa entrepreneur, sangatlah mendukung
keberhasilan setiap usaha mereka, baik walikota, bupati maupun gubernur,” ungkap
Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Dr. Audy Joinardy.

Lebih lanjut, Wakil Gubernur yang baru saja menginjak usia 40 tahun dan juga
pengusaha itu, menjelaskan bahwa jiwa kewirausahaan seperti pengusaha sangat
membantu, karena jiwa entrepreneur akan menghasilkan karya yang inovatif, bukan
hanya sekedar mewarisi usaha orang tua mereka. “Tapi, yang berjiwa enterprenuer
akan melakukannya dengan penuh inovasi,” tambah Dr. Audy Joinardy ketika
membuka acara SG.

“Sekarang kita bersaing dengan tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga internasional.
Kuncinya, bagaimana kitab agar setiap daerah bisa mendatangkan investor atau wisatawan. Kalau ini bisa dilakukan maka, kita akan berhasil untuk memasarkan
sekaligus membangun kota dan masyarakatnya.

IMA Sangat Mendukung Dalam sambutan pembukaannya, President IMA Pusat, Suparno Djasmin, menjelaskan bahwa IMA sangat berkepentingan untuk memajukan dan mendukung berbagai program Chapter IMA di masing-masing provinsi, termasuk di Sumbar ini, agar bisa membantu progrom pemerintah daerah untuk memasarkan wilayahnya ke luar kota bahkan ke luar negeri.

“IMA sebagai organisasi yang terdiri dari kalangan pengusaha, profesional,
pemerintah dan akademisi, bertujuan untuk memasyarakatkan pengetahuan dan
kesadaran masyarakat, pemerintah, pelaku bisnis, profesional, akademisi dan publik
akan pentingnya menerapkan konsep dan strategi pemasaran dalam pembangunan
ekonomi Indonesia,” ujar Suparno Djasmin.

Selanjutnya, Suparno Djasmin, mengungkapkan bahwa tujuan berikutnya adalah
menggalang dialog dan kerjasama dengan asosiasi pemasaran, lembaga akademisi
dan pakar-pakar di bidang pemasaran di kalangan nasional dan internasional.

“Ilmu pengetahuan, harus senantiasa diperbarui agar relevan dengan kebutuhan
zaman. Kita harus mengadaptasikan ilmu dan pola pikir kita agar bisa tetap relevan
dan menjadi kreatif dan inovatif, sehingga bisa memenangkan persaingan di pasar,”
tambah President IMA Pusat.

Co-Founder IMA, Hermawan Kartajaya, dalam penyampaian presentasi di bidang
pemasaran, mengatakan bahwa dalam diri seorang pemasar saat ini, diperlukan
dasar-dasar komunikasi seperti kejujuran, kerja keras, punya keahlian komunikasi
atau pemasar, jiwa sinergi yang akhirnya mampu berkolaborasi.

“Kita lihat sewaktu Nabi Muhamad berdagang sewaktu beliau masih hidup, yaitu mengedepankan jiwa kejujuran serta jiwa berkolaborasi, sehingga dipercayai oleh pembeli atau masyarakatnya.”

Jadi, ujar Hermawan, dalam islam sudah diajarkan sifat kejujuran serta ditel cara-cara
kehidupan yang lengkap dalam al Quran, sehingga masyarakat bisa menerapkannya
dengan baik, termasuk di dunia marketing.

Sokoguru Marketing Indonesia tersebut menuturkan bahwa beliau mempelajari islam
dengan baik dan lengkap dari luar bahwa kejujuran dan berkolaborasi itu sangat baik
dan bermanfaat bagi orang.

“Hidup itu harus seimbang, harus adil dan harus bermanfaat bagi orang lain. Seorang leader harus mampu mengarahkan kebijakan wilayahnya. Dia harus kreatif dan juga produktif atas semua program-programnya serta memiliki kejujuran, adil dan memiliki program yang bermanfaat bagi masyarakatnya,” tambah Hermawan Kertajaya.

Wakil Gubernur Sumbar Dr. Audy Joinaldy bersama President IMA Suparno Djasmin,
Honorary Founding Chairman IMA Hermawan Kartajaya serta kepala daerah berasal
dari Walikota Padang Hendri Septa, Walikota Bukittinggi H. Erman Safar dan Walikota
Padang Panjang H. Fadly Amar serta yang mewakili masing-masing kepala daerah
mendapat sambutan yang sangat antusias dari para peserta yang hadir, baik peserta
dari IMA maupun mahasiswa dan undangan.

10 Tips Bagi Pemimpin Daerah

Dari berbagai sambutan serta presentasi dari narasumber dalam acara studium
generale tersebut, ada 10 rekomendasi yang dapat disimak oleh calon pemimpin
daerah atau pemimpin daerah yang sedang lagi bertugas dalam memasarkan daerah
mereka, yaitu:

1. Punya jiwa kejujuran dan dedikasi untuk membangun masyarakat secara ikhlas
dalam jangka panjang.
2. Selalu mengup-date pengetahuan dengan kondisi kekinian, sehingga
melahirkan strategi dan program yang benar-benar tepat dan dibutuhkan
masyarakat.
3. Menentukan program prioritas yang memiliki dampak luas kepada masyarakat.
4. Menjalankan program tersebut sesuai dengan tingkat kebutuhan serta waktu
yang sudah ditentukan.
5. Mengukur keberhasilan program dengan indikator yang jelas serta
memperbaikinya dengan mempertimbangkan masukan dari pihak yang
berkompeten.
6. Memiliki jiwa kolaborasi yang positif agar bisa bersinergi dan mampu
menyatukan berbagai bidang, seperti dinas dan instansi lain dalam
mengembangkan program yang prioritas.
7. Berjiwa pantang menyerah untuk setiap program yang dijalankan sampai
menghasilkan dampak yang signifikan bagi pemangku kepentingan.
8. Mensosialisasikan program dengan menggunakan berbagai channel
komunikasi, seperti social media, sehingga informasinya dapat cepat
tersebarluas dengan baik serta dimengerti masyarakat.
9. Mengembangkan program yang sangat membantu pertumbuhan ekonomi
masyarakat, seperti mengembangkan pasar yang sehat sebagai tempat
bertemunya supply dan demand serta menggerakkan UMKM, di samping
aktivitas komunitas di berbagai bidang
10.Selalu gencar untuk memasarkan berbagai program dalam investasi daerah
ataupun wisata kepada para calon investor maupun wisatawan.(ist)