hariansurabaya.com | RIAU – Energi Baru Terbarukan (EBT) kian hari semakin gencar menjadi topik pembicaraan berbagai kalangan. Salah satu upaya memanfaatkan EBT adalah dengan menjadikan sinar matahari sebagai salah satu energi alternatif pembangkit listrik di setiap rumah ataupun industri yang ada. Hal ini juga menjadi alasan pemerintah Republik Indonesia (RI) dalam mendorong masyarakatnya untuk mulai menggunakan EBT sebagai sumber energi pembangkit listrik.
Seiring dengan hal tersebut dan upaya melaksanakan komitmen untuk mendukung
keberlanjutan dan memberikan dampak positif pada lingkungan, FIFGROUP kembali
memasang solar panel yang kesebelas hari ini.
Dengan mengadopsi energi surya yang begitu kaya di negeri Khatulistiwa ini, sebagai anak
perusahaan PT Astra International Tbk, FIFGROUP tidak hanya mengurangi jejak karbon
tetapi juga mengadopsi solusi energi terbarukan. Pemasangan ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat dedikasi perusahaan untuk masa depan yang lebih hijau.
FIFGROUP meresmikan pemasangan solar panel yang berlokasi di kantor cabang Pekanbaru.
Pemasangan ini menjadi yang ketiga di tahun 2023, setelah sebelumnya di Kota Medan,
Sumatera Utara dan Kota Denpasar, Bali. Pemasangan terbaru di tahun ini menjadi yang
kesebelas menyusul tujuh cabang sebelumnya di tahun 2022 dan satu cabang di 2019 dengan total 108 KWp.
Peresmian dilakukan oleh Operation Director FIFGROUP, Setia Budi Tarigan dengan
didampingi oleh Collection Remedial & Recovery Management Division Head, Riadi
Masdaya dan Regional Management II Division Head, Dian Herliana.
Masih Ada 7 Titik Sepanjang 2023
Di tahun 2023 ini, FIFGROUP berkomitmen untuk melakukan instalasi solar panel sebanyak
10 titik lokasi cabang. Setelah Medan, Denpasar, dan hari ini, Pekanbaru, masih ada 7 titik
lokasi yaitu Palembang, Jayapura, Makassar, Karawang, Balikpapan, Rungkut, dan Mataram.
Dalam sambutannya, Setia Budi Tarigan menyampaikan bahwa : “PT Astra International Tbk sebagai holding perusahaan berfokus pada program keberlanjutan (sustainability), di mana Sustainability Index menjadi salah satu tolok ukur terhadap penilaian kinerja bagi setiap anak perusahaan yang berada di bawah naungan Grup Astra.”
“Pemasangan solar panel ini juga seirama dengan misi perusahaan dalam menjalankan
program keberlanjutan yang sejalan dengan Environment, Social, and Governance (ESG).
Oleh karenanya, setiap individu dan pihak harus berperan aktif dalam upaya penanggulangan emisi GRK agar dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari bagi generasi mendatang,” tambah Setia Budi Tarigan.
Pentingnya Solar Panel dalam Operasional Bisnis
PT Federal International Finance (FIFGROUP) melakukan instalasi solar panel di sejumlah
cabang FIFGROUP dengan kapasitas masing-masing sebesar 10,8 KWp, sehingga total,
sampai dengan Juni 2023, kapasitas dari sebelas solar panel yang telah terpasang adalah
sebesar 118,8 KWp. Ini merupakan inisiatif FIFGROUP untuk mendukung program dan
komitmen pemerintah dalam menanggulangi perubahan iklim dan juga sebagai salah satu
program keberlanjutan perusahaan.
Solar panel yang dibangun menggunakan sistem on-grid yang merupakan sistem solar panel yang menghasilkan listrik ramah lingkungan dan bebas emisi. Rangkaian pada sistem on-grid ini akan tetap terhubung dengan jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN), sehingga akan mengurangi tagihan listrik dan memberikan nilai tambah pada setiap penggunanya.
Apabila kita mengasumsikan pemasangan solar panel ini ditujukan untuk rumah dengan
listrik subsidi pemerintah, maka solar panel ini mampu menyuplai 24 rumah dengan daya
450 watt atau setara dengan 12 rumah dengan daya 900 watt.
Lebih lanjut, Setia Budi Tarigan mengatakan bahwa : “FIFGROUP sebagai salah satu anak
perusahaan Astra, harus terus up-to-date dan berkontribusi positif, dalam hal ini pemasangan solar panel di cabang diharapkan memberikan dampak pada lingkungan dan masyarakat sehingga mampu meningkatkan citra dan reputasi positif perusahaan di mata pemangku kepentingan dan pada akhirnya dapat mendukung peningkatan kinerja dan operasional bisnis cabang di masa mendatang.”
Sejumlah manfaat bisa didapatkan melalui penggunaan solar panel pada operasional bisnis di sejumlah perusahaan. Selain berdampak pada pelestarian lingkungan, penggunaan solar panel ini juga menjadi aset jangka panjang baru bagi perusahaan yang dapat mengurangi cost pengeluaran pembayaran listrik perusahaan.
Energi Baru Terbarukan
Berdasarkan data Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), energi yang bisa
diserap dari tenaga surya menduduki peringkat kesatu dengan nilai potensi sebesar 207,8
gigawatt-peak (GWp) dibanding EBT lainnya, seperti tenaga air sebesar 75 GW, tenaga
angin sebesar 60 GW, tenaga bioenergi sebesar 32,6 GW, tenaga panas bumi sebesar 25,8
GW, dan tenaga minihidro sebesar 19,3 GW.
Saat ini, penggunaan tenaga surya sebagai sumber EBT baru berkontribusi sebanyak 153,5
MWP. Persentase tersebut sebesar 0,07% dari total potensi yang ada, yaitu sebesar 417,8 GWp. Pada tahun ini, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) merencanakan hingga akhir tahun terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 450 MWp.(ac/ist)