KPPU Tinjau Pasar Secara Langsung, Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Bulan Puasa

62 views
KPPU Tinjau Pasar Secara Langsung, Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Bulan Puasa (foto : ist)
KPPU Tinjau Pasar Secara Langsung, Antisipasi Kenaikan Harga Sembako Jelang Bulan Puasa (foto : ist)

hariansurabaya.com | SURABAYA – Sebulan jelang bulan Ramadan, pada hari ini Rabu (12/02/24) Kanwil IV KPPU berinisiatif melakukan tinjauan lapangan terkait dengan ketersediaan dan harga-harga bahan pokok di pasar tradisional. Ada tiga titik yang akan disurvey antara lain pasar Wonokromo, pasar Keputran serta pasar Genteng.

Pada pantauan di Pasar Wonokromo yang dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Surabaya, Kepala Bidang PPhnak Dinas Peternakan Jawa Timur, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Jawa Timur, Bulog Divre Jawa Timur serta Kepala Pasar Wonokromo, beberapa harga komoditi terpantau mengalami kenaikan.

Terutama menjelang Pesta Demokrasi tanggal 14 Februari serta bulan Ramadan, di wilayah Surabaya dan Jatim pada khususnya diharapkan bisa mempersiapkan keterjangkauan dan ketersediaan bahan-bahan pokok.

“Dari pantauan di lapangan, kami menemukan yang banyak dikeluhkan masyarakat adalah harga beras”, tambah Dendy.

Harga beras jenis medium berada pada kisaran Rp. 10.900/kg, dan beras premium pada kisaran harga Rp. 17.000/kg. Kemudian harga gula pasir berada pada kisaran Rp. 17.000/kg, harga daging ayam Rp. 36.000/kg, harga daging sapi Rp. 120.000/kg, harga telur ayam Rp. 27.000/kg, harga bawang putih Rp. 33.000/kg, harga bawang merah Rp. 23.000/kg, harga cabe rawit Rp. 44.000/kg, harga cabe besar merah Rp. 64.000/kg serta harga cabe besar hijau Rp. 20.000/kg. Pada komoditi minyak goreng, harga untuk minyak goreng curah adalah Rp. 14.000/liter, minyakita Rp. 14.000/liter dan minyak goreng premium berbagai merk mulai dari Rp. 14.000/liter hingga Rp. 18.000/liter.

Terkait hal tersebut, Dendy meminta Bulog untuk melakukan pendistribusian beras secara intensif mengingat Bulog masih mempunyai ketersediaan beras SPHP.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Surabaya – Dewi Soeriyawati menyatakan kesiapan Pemkot Surabaya dalam menghadapi bulan Ramadan serta berupaya agar komoditi pangan di Surabaya tetap terkendali dan melakukan upaya stabilisasi terhadap komoditi tertentu langsung ke masyarakat.

Dendy mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang, menghindari pembelian yang tidak perlu (panic buying) sebab persediaan komoditi pangan dinilai masih cukup.

“Bagi pelaku usaha dihimbau tidak mencoba melakukan upaya yang mengarah pada praktek penahanan pasokan yang berimbas pada harga yang tidak wajar”, tegasnya.

Kepala Cabang Bulog Surabaya Sugeng Hardono yang turut dalam sidak kali ini mengaku memang ada keterlambatan distribusi penyaluran beras medium ke pedagang. Alasannya karena Bulog Cabang Surabaya saat ini sedang menambah jaringan distribusi dan penambahan stok di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo.

“Jadi hanya masalah waktu penyaluran saja. Tapi kami jamin stok aman. Tidak perlu khawatir. Pasar Wonokromo akan kami dropping 200 ton untuk hari ini saja.” ujar Sugeng.

Sugeng memastikan siang hari ini stok beras medium sudah tersedia kembali di Pasar Wonokromo.

“Kami mendorong pemerintah daerah meningkatkan peran pasar tradisional sebagai garda depan stabilisasi harga pangan, tidak sekedar hanya dilibatkan dalam operasi pasar.” pungkas Dendy.(acs)