hariansurabaya.com | SURABAYA – Masih kurangnya pengetahuan sebagian jemaah seringkali menjadi kendala tersendiri saat menunaikan ibadah haji dan umrah. Berangkat dari kondisi tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah platform bernama Mecca Mate, asisten pendamping haji dan umrah bagi jemaah.
Ketua tim Luthfi Hakim Irawan menyampaikan, tidak semua jemaah dapat berangkat haji dan umrah dengan penuh kesiapan. Karena terkendala waktu, sebagian jemaah masih ada yang belum sempat untuk melakukan manasik maupun membaca buku panduan sebelum berangkat menuju Tanah Suci. Alhasil, jemaah tersebut akan mengalami banyak kebingungan, baik itu mengenai tata cara beribadah, hingga arah menuju tempat-tempat ibadah haji atau umrah.
Melihat kondisi tersebut, Luthfi bersama Fathia Rahmanisa, Hanny, dan Kahfin Ilham yang sama-sama berasal dari Departemen Sistem Informasi ITS angkatan 2021 berinisiatif membuat platform yang dapat menjawab kebingungan jemaah haji atau umroh tersebut, yaitu Mecca Mate. Mecca Mate sendiri merupakan platform yang berbentuk chatbot, sebuah program komputer berbasis artificial intelligence (AI) yang memungkinkan untuk melakukan percakapan dua arah.
Lebih lanjut, Luthfi menjelaskan bahwa dengan berbentuk chatbot, platform ini membuat jemaah menjadi lebih mudah dalam mengakses informasi. Pengguna cukup memasukkan informasi yang diinginkannya seperti mengirim pesan pada biasanya dan platform ini akan memberikan informasi kepada pengguna sesuai yang diinginkan. “Dengan cara ini, platform dapat memberikan panduan yang terpersonalisasi,” tambah Luthfi.
Di sisi lain, tim bimbingan Ir Achmad Holil Noor Ali MKom ini juga menyadari bahwa selain keterbatasan informasi, sebagian jemaah haji dan umrah juga terkendala dengan barang bawaan. Keinginan jemaah untuk memberikan oleh-oleh kepada keluarga terkadang membuat barang bawaan melebihi kapasitas bagasi pesawat. “Oleh karena itu, kami juga membuat laman Hajjstore untuk mengatasi kendala jemaah tersebut,” papar Luthfi.
Luthfi menerangkan bahwa Hajjstore merupakan e-commerce yang menyediakan berbagai perlengkapan haji dan umrah, termasuk oleh-oleh. Melalui laman ini, para jemaah haji dan umrah cukup memesan oleh-oleh secara daring dan nantinya produk akan diterima saat sudah di Indonesia. Tidak hanya bagi jemaah, tetapi para pelaku UMKM pun turut terbantu dengan hadirnya Hajjstore ini. “Hajjstore ini sudah diintegrasikan ke dalam chatbot untuk mempermudah pengguna,” tuturnya.
Inovasi platfrom yang dikembangkan sejak awal tahun 2024 ini pun telah berhasil meraih juara kedua di kategori masyarakat pada perlombaan Inovasi Suroboyo (Inovboyo) 2024, belum lama ini. Inovboyo sendiri merupakan ajang perlombaan tahunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai rangkaian peringatan HUT Kota Surabaya. Tujuannya adalah untuk mendorong perangkat daerah dan masyarakat agar mampu memberikan dampak bagi masyarakat sekitarnya melalui berbagai inovasi yang diciptakannya.(acs)