hariansurabaya.com | SURABAYA – Komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas Surabaya menggelar bakti sosial pemeriksaan gigi gratis. Acara yang berlangsung Minggu (30/9/24) sejak pukul 07.00 itu diikuti ratusan peserta dari 3 panti asuhan. Ekspresi sumringah tergambar di wajah mereka sembari menanti giliran.
Sebanyak 163 peserta terdiri dari berbagai jenjang usia baik SD, SMP, SMA, hingga Kuliah yang diikuti juga oleh pengurus dan pengasuh dari panti asuhan terkait. Mereka mendapatkan edukasi mengenai kesehatan gigi dan cara tindakan pembersihan gigi menggunakan manekin praktik. Giat itu turut menggandeng PT Nusantara Prestige Asia yang dihadiri langsung oleh Taufan sebagai Direktur Utama serta kolaborator acara, selain itu juga ada relawan dokter gigi dari Yayasan Bangun Sehat Indonesiaku.
“Kami ingin memberikan kontribusi nyata terutama bagi anak-anak di panti asuhan. Berlangsung di 3 lokasi satu hari penuh yaitu panti asuhan kreatif Darul Hikmah, LKSA Emmanuel, dan panti asuhan Al Ibrah,” papar Founder Komunitas Kreasi Pemuda Tanpa Batas Surabaya – Ghifary Mahindisyah, S. Ked.
Sembari menunggu pemanggilan pemeriksaan gigi umum, mereka mengikuti permainan interaktif variatif sesuai usia. Mulai dari congklak, lego, puzzle sebagai bentuk permainan edukasi dalam tumbuh kembang anak. Sedangkan, bagi peserta dewasa ada sesi tanya jawab perihal karir dan jenjang pendidikan lanjutan.
“Bukan sekadar bakti sosial, kegiatan ini diharapkan bisa membantu dalam menentukan masa depan yang ingin dicapai,” tuturnya.
Ghifary merinci, terlepas dari tindakan pemeriksaan gigi umum, ada tindakan lain yang dilakukan para relawan. Di antaranya, cabut gigi pada 38 pasien, penambalan gigi dan scalinf bagi 43 orang, dengan total pemberian obat sebanyak 106 pasien. Itu termasuk pasien Simptomatis dengan keluhan sariawan, radang gusi dan sejenisnya.
“Antusiasme peserta sangat tinggi untuk mengikuti pemeriksaan gigi. Banyak juga yang ingin diperiksa duluan,” jelas dia.
Acara tersebut ditutup dengan doa bersama dan pemberian santunan kepada panti asuhan dan juga anak-anak panti. Setiap anak panti juga mendapatkan sikat gigi, pasta gigi, serta bingkisan. Selain itu, ada pula sumbangan berupa sembako dan kebutuhan lainnya seperti 15 set baju bayi, selimut, dot bayi, botol susu, dan breast pump.
“Untuk total bantuan sembako yang terkumpul mencakup 75 kilogram (kg) beras, 12 kg telur, 17 liter minyak goreng, 15 kg gula, 6 karton mie instan, 12 kotak teh celup, 7 kantong deterjen, 3 liter kecap manis,” pungkas Ghifary.(ist)