hariansurabaya.com | JOMBANG – Sore itu pelataran Hotel Yusro dipenuhi puluhan kendaraan dari berbagai pelosok kecamatan di Kabupaten Jombang. Angkutan ini mengantarkan 300 orang anak yatim dan fakir yang mendapat undangan khusus untuk mengikuti acara Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam kalender Hijriyyah. Panitia kegiatan telah menyiapkan rundown dengan sangat rapi dan menyajikan acara meriah di dalam ballroom Hotel Yusro.
Selepas ashar acara dimulai dengan seremoni pembacaan doa dan syair serta Sumpah Jati Diri Bangsa dan juga dimeriahkan dengan sajian lagu serta pembagian hadiah. Sejumlah pertanyaan diajukan oleh panitia kepada anak-anak yatim yang berani tampil ke depan. Mereka dengan wajah sumringah menerima bingkisan usai menjawab kuis seputar agama dan sejarah. Tepuk tangan dan tawa pecah saat mendengar jawab jawaban polos bocah-bocah yang masih duduk di bangku TK dan SD ini.
Dalam sambutannya, Ketua organisasi Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) Shiddiqiyyah Pusat, Ibu Nyai Shofwatul Ummah mengatakan jika acara rutin tahunan ini bertujuan mensyukuri atas nikmat Kemerdekaan Bangsa Indonesia dan berdirinya NKRI versi penanggalan Hijriyyah.
Harapannya dengan kegiatan ini agar bangsa dan negara Indonesia mendapat ridlo Alloh, aman dan lestari. Kemerdekaan bangsa harus syukuri dengan kegiatan yang positif, seperti doa sujud syukur dan menyantuni mereka yang membutuhkan,” pesan Ibu Nyai, (21/03).
“Kegiatan ini kami adakan selama dua hari berturut-turut. Dan hari ini kita salurkan santunan 300 paket dengan nilai Rp 400 ribu per buahnya,” lanjut Ibu Nyai.
Tampak hadir pula dalam kegiatan ini Sang Mursyid Shiddiqiyyah, Syekh Muchtarulloh Al-Mujtaba, para Kholifah dan Walitalqin Shiddiqiyyah, dan pengurus pusat organisasi dan sejumlah undangan. Menjelang akhir acara ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan buka bersama menyantap aneka hidangan yang tersedia. Sementara pembagian paket santunan dilakukan saat penerima hendak keluar ballroom hotel.
Perlu diketahui, seperti tahun-tahun sebelumnya pengurus pusat dan daerah dari semua organisasi di Thoriqoh Shiddiqiyyah selalu menggelar kegiatan doa sujud syukur dan santunan untuk memperingati hari bersejarah ini. Tradisi ini sesuai dhawuh Sang Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah yang mengingatkan bahwa peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia terjadi pada tanggal 9 bulan Romadlon 1364 H atau bertepatan 17 Agustus 1945 M. (masb)
