HARIAN SURABAYA | SURABAYA – Rangkaian kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Surabaya yang dihelat oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko ditutup dengan Talkshow “Yang Muda Yang Bicara”. Talkshow tersebut mengangkat tema “Creative economy : Passion, Grow, Invest” untuk mendorong generasi muda Surabaya untuk menjadi generasi yang kreatif dan produktif.
InFest ini merupakan sebuah event inklusif tentang literasi keuangan yang menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan keuangan dan risiko dalam rangka mewujudkan kultur investasi yang baik.
Kepala Subbagian Layanan Informasi, Hadi Surono mengatakan, pihaknya hadir di Surabaya dan mengadakan serangkaian kegiatan yang di namakan InFest untuk masyarakat Surabaya dari semua kalangan atau profesi.
“Maksud dari InFest ini, kita ingin datang ke masyarakat Surabaya dari semua kalangan dan profesi baik itu akademisi, anak-anak muda kreatif,bahkan pelaku usaha,” katanya.
InFest juga memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana Pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan pegiat industry kreatif di tanah air.
InFest diselenggarakan untuk mengenalkan bahwa Pembiayaan APBN juga dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang menarik, menguntungkan dan membanggakan bagi masyarakat dari semua generasi dan profesi.
Dengan adanya InFest ini diharapkan dapat memperluas basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia khususnya bagi generasi muda.
InFest juga merupakan jalan terbangunnya komunitas muda yang sadar, bicara dan berbagi serta bertumbuh dalam ruang literasi ekonomi yang kondusif. (indra)