hariansurabaya.com | Kandidat Ketua PA GMNI : Kolaborasi Society 5.0 dengan Marhaen dan Marhaenis
Surabaya – Kongres Persatuan Alumni GMNI ke empat, rencananya digelar pada bulan Juni 2021 di Jawa Barat, banyak beredar nama yang disebut akan menjadi kandidat Calon Ketua Umum PA GMNI.
Dari pantauan redaksi di media sosial, beredar banyak nama tokoh nasional diantaranya Soekarwo Dewan Pertimbangan Presiden, ketua PA GMNI saat ini Ahmad Basarah, Palar Batubara Politisi partai Golkar, Djarot Saiful Hidayat mantan gubernur DKI Jakarta, Arif Wibowo anggota DPR RI, Harjono MCL Dewan Pengawas KPK, Eros Djarot Budayawan, Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi Komisioner KPU RI, Moerdaya Poo Pengusaha, Theo L. Sambuaga Politisi Partai Golkar, Siswono Yudo Husodo mantan Ketua HIPMI, Bambang “Pacul” Wuryanto Politisi PDIP dan Agus Kristiono aktivis lingkungan hidup.
“Usia muda bukan halangan untuk memipin sebuah organisasi besar seperti PA GMNI, Bung Karno memimpin partai saat usia 26 tahun” tutur kandidat termuda ketua PA GMNI kelahiran 1978 ini.
“PA GMNI harus selaras dengan GMNI aktif dan peka terhadap perubahan jaman, era society 5.0 saat ini harus juga selaras dengan ideologi kebangsaan. Tidak hanya bicara tentang eksploitasi lagi tapi sudah bicara kolaborasi antara marhaen, marhaenis dan Hi tech untuk menghadapi neo eksploitasi” ujar Agus Kristiono alumnus UGM ini.
GMNI atau Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia merupakan organisasi ekstra kampus yang mempelajari ajaran-ajaran nasionalisme dan berdiri sejak Maret 1954. Banyak tokoh nasional baik dari kalangan profesional, pengusaha, aktivis, teknokrat, budayawan, ekonom hingga politisi yang pernah mengikuti organisasi ini. (ist)
