Jadi Kawasan Industri, Puskesmas Jabon Kini Dilengkapi Pelayanan UGD

48 views
Bupati Muhdlor usai meresmikan gedung UGD Puskesmas Jabon, Kamis, (10/3/2022)/Kominfo Sidoarjo

Sidoarjo, HarianSurabaya.com—Pemkab Sidoarjo membangun ruang Unit Gawat Darurat (UGD) di Puskesmas Jabon. Ini karena Jabon akan menjadi kawasan industri yang tahun ini sudah ada perusahaan mulai beroperasi. Pemkab juga sudah merencanakan membangun ruang rawat inap untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di sana.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor mengatakan, peningkatan fasilitas dan layanan kesehatan itu sebagai bentuk komitmen pemkab dalam memberikan pelayanan dan fasilitas kesehatan yang merata untuk warga Sidoarjo.

“Dibangunnya gedung UGD Puskesmas Jabon ini bentuk peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan di Kecamatan Jabon, dengan mempertimbangkan bahwa Jabon sekarang bukan Jabon yang dahulu karena ke depan akan menjadi kawasan industri,” terang Bupati Muhdlor usai meresmikan gedung UGD Puskesmas Jabon, Kamis, (10/3/2022).

Kawasan industri Sidoarjo yang berada di kecamatan Jabon memiliki luas kurang lebih 300 hektar. “Oleh karena itu harus diperkuat dengan peningkatan infrastruktur kesehatan dan apabila terjadi kecelakaan kerja, bisa segera tertangani,” tambahnya.

Menurutnya, dengan adanya pelayanan UGD itu, pelayanan kesehatan untuk warga Jabon sudah ditingkatkan. “Nantinya, warga Jabon tak perlu jauh-jauh datang ke RSUD Sidoarjo untuk berobat karena puskemas Jabon selain sudah ada UGD ke depannya akan dilengkapi ruang rawat inap,” kata Gus Muhdlor, panggilan Bupati Muhdlor.

Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran JKMM (Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin) untuk warga tidak mampu. Nantinya, warga tidak mampu akan mendapatkan layanan kesehatan gratis yang dibiayai dari dana APBD Sidoarjo.

Putra KH. Agoes Ali Masyhuri itu menjelaskan, untuk memperoleh layanan JKMM, ada prosedur yang harus dilalui. “Saya berharap di Jabon bisa berjalan sesuai alur prosesurnya dan seluruh puskesmas harus paham dengan prosedur JKMM, agar mayarakat yang ingin mendapatkan pelayanan JKMM ini tidak merasa dipersulit,” terangnya.

Program JKMM tahun 2022 sudah dianggarkan, Gus Muhdlor mendorong warga Jabon bisa memanfaatkan fasilitas dari pemkab itu, khususnya untuk menjawab beberapa permasalahan 7 desa di wilayah Jabon yang didapati angka stuntingnya masih tinggi.

“Adanya peningkatan layanan kesehatan ini harapannya bisa menjawab banyak isu terkait gizi, stunting kesehatan msyarakat, tumbuh kembang anak, gizi anak dan mendukung peningkatan SDM kedepannya,” ujarnya.

Kecamatan Jabon dalam gambaran Gus Muhdlor akan bertranformasi secara perlahan, seperti akan adanya pasar. Nantinya Jabon bisa mandiri dan punya daya saing. “Dan ini yang harus kita bangun dari bawah yaitu dari tingkat kesehatannya, pendidikannya, ekonomi mikronya kemudian ketersediaan lapangan kerjanya,” jelas Gus Muhdlor.

Pengembangan Puskesmas Jabon merupakan alih fungsi rumah dinas dokter untuk ruang pelayanan UGD. Di dalamnya ada Kamar Bersalin/VK dilantai bawah dan ruang pertemuan di lantai dua. Luas bangunan UGD mencapai 528 m2. (hsa)