
Madiun, hariansurabaya.com – Saat ini kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia. Serta menjadi salah satu penyebab kematian nomor satu akibat kanker. Kemenkes merilis data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
RS Onkologi Surabaya sebagai organ oriented hospital yang menyediakan pelayanan Integrated Breast Center, berkomitmen untuk menangani kanker payudara secara komprehensif. Salah satu upayanya adalah dengan RS Onkologi Surabaya membentuk komunitas pasien dan survivor kanker payudara di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan adanya komunitas pasien dan survivor kanker payudara di setiap daerah, diharapkan dapat menjadi wadah untuk berbagi informasi yang akurat serta berbagi
informasi yang akurat dan pengalaman dalam mempersiapkan diri sebelum, selama dan setelah menjalani terapi. Tidak hanya itu, komunitas pasien dan survivor kanker payudara ini tentunya dapat menjadi bagian dari support system dalam penanganan kanker payudara yang komperhensif.
Komunitas Rajawali Reach to Recovery Madiun (R3M) merupakan salah satu komunitas
yang dibentuk oleh RS Onkologi Surabaya untuk pasien dan survivor kanker payudara untuk Madiun dan sekitarnya.
“Saat membuka galeri foto kegiatan, teringat saat itu pertama kali ibu-ibu pasien dan survivor kanker payudara berkumpul di rumah saya bersama dengan tim dari RS Onkologi
Surabaya. Tepatnya tanggal 15 September 2015. Itu artinya komunitas ini sudah berusia 7 tahun ada sejak saat itu” cerita Ibu Hj. Siti Ruwiatun selaku Ketua Komunitas Rajawali Reach to Recovery Madiun (R3M).
“Mengapa komunitas ini dinamakan Rajawali? Karena supaya kami punya semangat untuk sembuh seperti burung rajawali Madiun.” lanjut ibu Hj. Siti Ruwiatun Tarmadji yang juga survivor kanker payudara 28 tahun.

Bertepatan dengan HUT komunitas R3M yang ke-7, Ibu Maidi istri dari Walikota Madiun memberikan support dengan memfasilitasi anggota komunitas R3M berkeliling mengunjungi tempat wisata di Kota Madiun. Selain itu Ibu Maidi juga menyediakan tempat di rumah dinas walikota Madiun untuk acara tasyakuran.
Dalam acara tersebut selain dihadiri oleh Ibu Maidi beserta seluruh anggota dan pengurus komunitas R3M, hadir pula dr. Ario Djatmiko, FICS selaku founder RS Onkologi Surabaya dan tim, beserta komunitas pasien dan survivor kanker payudara dari Surabaya yaitu komunitas Reach to Recovery Surabaya (RRS).
dr. Ario Djatmiko, FICS menekankan pentingnya peran komunitas survivor kanker payudara sebagai pendamping pasien kanker payudara dalam memberikan support dan berbagi pengalaman. Hal ini juga disampaikan oleh Ibu Theresia Pangemanan selaku perwakilan komunitas RRS yang juga sebagai survivor kanker payudara selama 22 tahun hingga saat ini.
“Orang dengan kanker tidak berhak meninggal, tetapi berhak untuk hidup secara berkualitas. Syaratnya dua, datang ke tempat yang tepat dan pada saat yang tepat. Fight against cancer bukan di rumah sakit, tetapi melalui komunitas dan masyarakat. Ibu-ibu bisa berkumpul untuk bersuka cita, tetapi ada hal lebih yang bisa dilakukan yaitu dengan support dan mendampingi pasien kanker.’ pungkas dr. Ario Djatmiko, FICS selaku Founder RS Onkologi Surabaya.(ac)