Telkom Gelar Pelatihan Jurnalistik Yang Ke-2 Menggandeng Publisiana

82 views
Telkom Gelar Pelatihan Jurnalistik Yang Ke-2 Menggandeng Publisiana
Telkom Gelar Pelatihan Jurnalistik Yang Ke-2 Menggandeng Publisiana

hariansurabaya.com | SURABAYA – Pelatihan Jurnalistik kembali digelar oleh Telkom Indonesia dengan menggandeng Publisiana (23/08), dengan tujuan untuk memperkuat sinergi & kolaborasi dengan media sebagai mitra Telkom dalam transformasi menjadi digital telco terdepan.

Dibuka oleh Teddy Hartadi selaku EVP Telkom Regional V dengan didampingi oleh Sabri Rasyid selaku AVP External Communication, Andri Herawan Sasoko selaku VP Corporate Communication dan Rustam F. Mandayun selaku Direktur Publisiana. Diikuti beberapa jurnalis Jatim dan media intern Telkom.

Teddy mengharapkan, dengan dilaksanakan pelatihan jurnalistik yang kedua kalinya ini. Hubungan antara Telkomsel dan Jurnalis bisa saling mendukung terutama dalam hal pemberitaan. Kalau ada informasi yang jelek, bisa dikonfirmasi dulu supaya berita yang beredar bisa dipertanggungjawabkan.

“Meminjam istilah rumah makan padang. Kalau nggak enak, tegur kami. Kalau enak, sebarkan ke masyarakat.” ujar Teddy.

Selain itu, Teddy juga menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi jurnalistik serta wawasan terkait sosialisasi transformasi perusahaan khususnya untuk rekan jurnalis di wilayah Telkom Regional V area Jatim, Bali, Nusra.

Sementara Andri Herawan Sasoko selaku VP Corporate Communication menekankan pentingnya komunikasi antara para jurnalis dengan perusahaan agar berita yang ditulis bisa sesuai dengan yang diharapkan bersama dan positif bagi masyarakat sebagai pembaca. Gunanya adalah untuk menghindari berita yang tidak benar atau hoax.

Pelatihan akan dilaksanakan selama 2 hari, bertempat di Aula Telkom Landmark Tower Surabaya, diikuti kurang lebih 27 jurnalis dari berbagai media. Baik cetak, online, radio dan televisi. Akan menampilkan pemateri yang merupakan wartawan senior, diantaranya Rustam F. Mandayun, Imam Wahyudi, M. Taufiqurohman, Nanang Junaedi, dan Praktisi Media Sosial Wicaksono atau yang lebih dikenal dengan nama Ndorokakung.(ac)