Bangun Kesadaran Peran Perempuan, Ketua DWP Jatim Isye Sebut Perlunya Program Kemandirian Bagi Kaum Perempuan

135 views
Bangun Kesadaran Peran Perempuan, Ketua DWP Jatim Isye Sebut Perlunya Program Kemandirian Bagi Kaum Perempuan
Bangun Kesadaran Peran Perempuan, Ketua DWP Jatim Isye Sebut Perlunya Program Kemandirian Bagi Kaum Perempuan

hariansurabaya.com | SURABAYA – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jatim Isye Adhy Karyono menyampaikan perlu adanya pendekatan program kemandirian bagi kaum perempuan.

“Kesadaran mengenai peran perempuan harus diwujudkan melalui pendekatan program perempuan dalam pembangunan. Hal ini dapat didasarkan pada satu pemikiran mengenai perlunya kemandirian bagi kaum perempuan, supaya pembangunan dapat dirasakan oleh semua pihak,” kata Isye Adhy Karyono saat menghadiri Rakerda dan Sosialisasi Pembuatan Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) Dharma Wanita Persatuan Jatim, Jumat (3/11).

Guna mewujudkan kemandirian tersebut, program-program yang perlu dilakukan adalah berkaitan dengan literasi digital, mendorong akses pendidikan yang universal dan iklusif serta mendorong akses yang setara untuk layanan pendidikan.

Saat ini, literasi digital di Jatim terbilang sangat baik. Data Per 31 Desember 2022 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyebutkan, Indeks Literasi Digital Jawa Timur tahun 2021 sebesar 3,55. Dimana hal ini melebihi indeks secara nasional yaitu sebesar 3,49.

Selain literasi digital dan pendidikan, kata Isye, perlu juga dilakukan pemberdayaan di bidang ekonomi seperti adanya pelatihan kewirausahaan, bantuan modal usaha serta membangun jaringan dalam pemasaran produk.

“Hal ini akan akan meningkatkan kemampuan perempuan dalam mengelola usaha skala rumah tangga, industri kecil maupun industri besar untuk menunjang peningkatan kebutuhan rumah tangga mereka sekaligus membuka peluang produktif dan mandiri,” katanya.

Program yang berhubungan dengan sosial budaya juga dianggapnya sangat penting dalam menciptakan kemandirian perempuan. Adapun bentuknya dapat berupa, kesetaraan gender, pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, peningkatan status kesehatan perempuan serta menjaga dan melestarikan keanekaragaman budaya.

Selain menyinggung kemandirian perempuan, Isye juga mengapresiasi kerja keras dari para pengurus DWP Jatim khususnya berkaitan dengan pelaporan kegiatan berbasis elektronik atau e-reporting. Hingga per 3 November tahun 2023, e-reporting DWP Jatim berada pada urutan pertama dengan total 104.902 kegiatan. Sementara untuk posisi kedua ada Sumatera Selatan dengan jumlah 82.941, berikutnya Sulawesi Tenggara sebanyak 63.369 serta Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan jumlah 56.678 dan 40.114.

Kendati berada pada urutan tertinggi, Isye menegaskan agar para anggota dapat mengevaluasi setiap kegiatan yang diinput pada e-reporting. Tujuannya agar kegiatan-kegiatan tersebut dapat mencerminkan kemandirian perempuan.

“Kita jangan berpatokan pada kuantitas, pada jumlah. Tapi juga harus berpatokan pada kualitas dari kegiatan. Sehingga kegiatan itu dapat bermanfaat bagi anggota maupun bagi masyarakat,” katanya.(ac)