Mengulik Kehidupan Pribadi Ken Sugijanto, Enterpreneur dan Luxury Traveller asal Surabaya

560 views
Ken Sugijanto ketika travelling di Bhutan (foto : ist)
Ken Sugijanto ketika travelling di Bhutan (foto : ist)

hariansurabaya.com | SOSOK – Pasti sobat traveller sudah tidak asing dengan nama Ken Sugijanto. Terutama warga Surabaya. Koko ganteng yang juga salah satu Crazy Rich Surabaya ini biasa dipanggil Ken saja. Asli arek Suroboyo karena lahir 29 tahun yang lalu di kota Surabaya, tepatnya 14 Juli 1994. 

Ken merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari papa Edhi Sudarno Sugijanto dan mama Juliana Gan. Kakaknya seorang pengacara muda yang cukup terkenal di Surabaya dibawah naungan Ansugi Law yaitu Michael Sugijanto. Sedangkan adiknya Quinn Louise Sugijanto saat ini masih kuliah di University of Technology Sydney.

Cerita seputar Ken yang berhubungan dengan travelling, pasti sudah banyak media yang memberitakannya. Tapi sisi kehidupan pribadinya, sepertinya belum banyak yang tahu. Terutama soal bisnis dan asmara. Cukup menarik untuk dikulik. 

Tapi karena memang Ken dikenal sebagai seorang konten kreator dan traveller, kami juga penasaran. Mulai kapan sih awal mulanya dia menyukai dan menekuni dunia travelling.

Awal Hobi Travelling

Kalau travelling memang sudah disukai Ken sejak dulu, tepatnya SMA. Karena dia memang hobi jalan-jalan. Terus dia suka posting foto-foto di instagram. Itupun iseng, sekedar menyimpan dan sebagai penanda jejak digital saja. Tapi ternyata dari keisengan tersebut, sekarang menjadi satu aktifitas yang menjanjikan dan cukup besar pengaruhnya dalam kehidupan dia. 

Tahun 2012 instagram belum seramai dan booming seperti sekarang. Ken sudah bikin akun tapi 2 tahun cuman dianggurin saja. Baru 2014 akun instagramnya di tata sedemikian rupa dengan foto-foto hasil travelingnya. Ken juga mulai belajar mengedit lalu di posting. Ada kepuasan tersendiri hingga keterusan sampai sekarang. Tapi hanya iseng dan belum banyak yang meliriknya sebagai seleb traveller. 

Puncaknya adalah ketika Covid masuk ke Indonesia. Banyak hotel mencari konten kreator lokal karena pada waktu itu tertutup dari tamu luar negeri. Target maket yang besar adalah Surabaya dan Jakarta. Akun instagram @kensugijanto sudah mulai banyak dilirik hotel sampai Bali dan Jakarta. Setelah itu mulai merambah asia, eropa, bahkan dunia. 

“Tidak semua kerjasama barter dengan uang. Ada yang full service dari mulai tiket, penginapan dan semua akomodasi yang dibutuhkan. Tergantung nego dan kesepakatan saja sih.” jelas Ken. 

Yang jelas sangat menunjang hobinya itu. Bahkan sekarang Ken sudah sering mendapat penawaran menjadi narasumber di beberapa media seperti Jawa Pos, Kompas, Sindo, Tribun, Whatsnew Indonesia, Manado Post, Detik dan beberapa media luar negeri juga.

Meskipun travelling bukan pekerjaan yang utama, tapi Ken sangat serius dan professional menekuninya. Sedangkan dalam keseharian, dia mempunyai pekerjaan yaitu menjalankan bisnis keluarga.  

Menurut Ken, kunci kebahagiaan itu bukan dari uang, tapi dari hati yang mudah bersyukur (foto : ist)
Menurut Ken, kunci kebahagiaan itu bukan dari uang, tapi dari hati yang mudah bersyukur (foto : ist)

Mengelola Bisnis Keluarga

Kalau bicara tentang keluarga, sebenarnya latar belakang keluarga Ken adalah pebisnis. Papanya pengusaha properti. Meskipun ada kakak laki-laki, tapi dia tidak tertarik sama sekali untuk meneruskan bisnis papanya. Dia lebih memilih menjadi seorang Lawyer. Sedangkan adiknya yang cewek masih kuliah. Jadi mau nggak mau, Ken yang meneruskan usaha papanya tersebut.

Meskipun dia harus menghandle banyak usaha papanya di bawah ESUGI Corp., tapi Ken tidak merasa jenuh. Karena dia sangat menyukai bisnis. Apalagi bisnis yang dia tekuni itu terdiri dari berbagai macam kategori. Semakin banyak bisnisnya, Ken malah semakin suka dan enjoy. 

“Saya bisa belajar banyak hal. Semakin banyak bisnis yang saya tangani, hari-hari terasa seru. Beda dengan koko saya. Dia sangat konsisten dan fokus di satu bidang. Akhirnya dia memilih menjadi pengacara yang menurutnya adalah panggilan jiwa.” tambah Ken.

Sekarang Ken mengendalikan bisnis papanya dibidang otomotif, tambang, kuliner, properti sampai event organizer. Dalam waktu dekat, akan ada bisnis baru yang mau di launching berupa peralatan kesehatan.

“Yang tambang itu ada di Gempol berupa sirtu (pasir batu). Sedangkan otomotif, itu kita handle Chery sebagai dealer resmi di Bali. Ada juga Sports Center di Pandaan yang menyediakan futsal dan badminton. Sedangkan PDN Group lebih ke events semacam Pasar Malam. Ada bisnis F&B juga. Yang segera launching adalah Medical. Bantu doa saja”, paparnya.

Meskipun kesibukannya sangat padat tapi tidak membuat aktifitas travelling Ken terganggu. Justru semakin banyak kegiatan, membuat dia semakin sering bepergian. 

“Karena travelling itu bisa membunuh stres. Semakin banyak masalah dalam kegiatan atau kerjaan, maka saya makin sering travelling. Jadi itu cara menyeimbangkan hidup.” tutup Ken sambil tertawa.

Seputar Asmara

Rasanya nggak seru kalau tidak menanyakan juga soal asmara. Karena dengan penampilan yang keren dan segudang profesi mentereng, pasti banyak gadis yang berusaha mendekatinya. Dia menguraikan kriteria gadis idaman, ketika ditanya kenapa masih jomblo.

“Untuk kriteria aku cari yang bisa mengimbangi saja. Dari sisi mentally, physically, financially, sampe spiritually. Menurutku kalo bisa ketemu yang imbang lebih enak sih. Diajarkan juga sama orang tua dan agama seperti itu. Tapi kalo gak bisa ya gakpapa. Itu gunanya punya partner kan, saling membimbing dan support untuk sama-sama bisa maju. Oh kalo bisa juga yang hobinya sama, suka travelling hahaha”. pungkas Ken diiringi tawanya yang renyah.

Tapi tidak itu saja, Ken ingin ceweknya nanti juga harus suka kopi. I love coffee, tambahnya. Jadi menurut dia kalo bisa nemu cewek yang suka kopi pasti juga seru. Karena bisa hunting coffee bareng.(ac)