SURABAYA – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya akan menggelar kejuaraan karate antar Pelajar se-Jawa Bali memperebutkan Piala Dekan FIO UNESA ke-III, sekaligus memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-35 tahun 2018. Acara ini digelar September tanggal 21-22 di GOR Unesa Surabaya.
“Gelaran ini mengundang atlet-atlet karate terbaik yang berada di Perguruan Karate Pengprov/Pengcab/Dojo, maupun Sekolah,” ujar Rektor Unesa, Nurhasan, Jumat (14/9/2018).
Lebih lanjut mantan Dekan Fakultas Ilmu Olahraga Unesa ini menjelaskan, digelarnya event ini untuk memberikan ruang siswa-siswi tingkat sekolah dasar, menengah, dan atas, terutama atlet karate untuk berprestasi.
Selain itu agar tercapainya kualitas atlet yang memiliki daya saing nasional, membangun dan memupuk sikap kerja keras, disiplin, bertanggung jawab, bersahabat, menghargai prestasi, toleransi, dan cinta damai pada para siswa-siswi sebagai generasi muda bangsa Indonesia. Tak haya itu, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi para karateka guna terwujudnya semangat gotong-royong, persatuan dan kesatuan demi membangun bangsa menuju Indonesia emas di cabang olahraga karate.
Nurhasan yang juga Pengurus KONI Jatim ini mengatakan, generasi muda merupakan calon penerus bangsa. Oleh sebab itu, maju tidaknya suatu bangsa di masa yang akan datang dilihat dari jiwa dan prilaku generasi mudanya saat ini. “Dalam era globalisasi seperti sekarang ini tantangan yang dihadapi generasi muda sebagai penerus bangsa sungguh sangat berat. Selain dituntut memiliki pemikiran yang cemerlang juga harus memiliki fisik yang prima,” tuturnya.
Menurutnya, karate merupakan salah satu olahraga yang diakui dunia. Olahraga ini sangat bagus untuk kesehatan tubuh. Dengan melakukan olahraga karate tekanan darah akan menjadi normal, kolestrol akan turun, serta dapat mengencangkan dan menyegarkan tubuh, sehingga tercapailah kesehatan yang baik melalui aspek biologis.
Dikatakannya, secara psikologis olahraga karate dapat berpengaruh terhadap kondisi mental. Dengan karate, seseorang akan merasa lebih percaya diri saat menghadapi berbagai masalah. Sedangkan secara sosial melalui latihan karate secara rutin maupun melalui kejuaraan karate dapat menjadi media untuk saling berinteraksi sehingga akan terjalin persahabatan. Hal tersebut, kata Nurhasan, dapat memupuk sikap toleransi dan cinta damai pada generasi muda.
“Kami selaku Dekan Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya mengadakan kejuaraan karate antar pelajar se-Jawa Bali. Tujuannya, untuk membangun sikap kerja keras, disiplin, bertanggung jawab, bersahabat, menghargai prestasi, toleransi, dan cinta damai pada para siswa sebagai generasi muda bangsa. Semua sikap tersebut ada dalam filosofi karate seperti yang tersurat pada sumpah karate,” pungkasnya. (rur)