Dinilai Dukung Gerakan Zakat Indonesia, Wali Kota Surabaya Terima Anugerah Baznas Award 2022

33 views
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerima anugerah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Award 2022/Kominfo Surabaya

Surabaya –Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menerima anugerah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Award 2022. Penghargaan itu diberikan karena Eri Cahyadi dinilai sebagai salah satu kepala daerah yang concern mendukung Gerakan Zakat Indonesia.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung Ketua BAZNAS RI, KH Noor Achmad, kepada Wali Kota Eri Cahyadi dalam acara Peringatan HUT ke-21 BAZNAS di Jakarta, Senin (17/1/2022).

Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan, dirinya meyakini apabila zakat dikelola dengan baik, maka bisa digunakan untuk pengentasan kemiskinan di Kota Pahlawan. Terlebih pula, zakat ini hukumnya Fardhu’Ain bagi umat muslim.

“Saya yakin, zakat Kota Surabaya bisa dimanfaatkan oleh kepentingan umat di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri, Senin (17/1/2022).

Dia menegaskan, saat ini zakat di Kota Pahlawan sudah dikelola oleh BAZNAS Surabaya. Ini pasca wali kota mengaktifkan kembali BAZNAS Surabaya yang sebelumnya sempat vakum selama 7 tahun.

“Saya bersyukur BAZNAS Kota Surabaya kembali aktif. Saya berharap, BAZNAS bisa mengelola zakat dengan baik, untuk menggerakkan perekonomian maupun kegiatan sosial di Kota Surabaya,” ujarnya.

Menariknya, zakat di Kota Pahlawan telah dimulai dari ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Sejak bulan November 2021 lalu, seluruh ASN pemkot setiap bulannya sudah menyisihkan pendapatan untuk berzakat.
“Saya tahu bahwa zakat itu sifatnya tahunan. Namun, akan lebih baik kalau setiap bulan kita berzakat ketika kita memiliki penghasilan,” kata Cak Eri panggilan lekat Wali Kota Surabaya.

Ke depan, wali kota berencana mendatangi seluruh masjid, instansi maupun stakeholder di Surabaya. Dia berharap dapat meyakinkan mereka bahwa BAZNAS Surabaya mampu mengelola zakat untuk mengentas kemiskinan di Kota Pahlawan.

“Saya meyakini, dengan kekuatan umat muslim di Kota Surabaya, maka akan mampu untuk menyelesaikan kemiskinan. Kalau pemerintah dipercaya untuk memegang zakat, maka tidak mungkin ada lagi orang miskin di Kota Surabaya,” katanya.

Sementara Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H Moch Hamzah menyampaikan, BAZNAS Kota Surabaya terbentuk untuk menyalurkan hak-hak fakir miskin. Yakni, dengan cara melakukan jihad melawan kemiskinan melalui zakat dari umat muslim yang ada di Surabaya.

“Bapak Eri Cahyadi mengajak kami untuk berjihad melawan kemiskinan, karena BAZNAS ini merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk mensejahterakan umat,” kata H Moch Hamzah.

Meski BAZNAS Surabaya sebelumnya sempat vakum selama 7 tahun, Moch Hamzah memastikan akan terus berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Tentunya dalam upaya tersebut, BAZNAS Surabaya bersinergi dengan semua pihak.

Sebagai informasi, dalam proses pemberian BAZNAS Award 2022, tim dari BAZNAS RI melakukan standar penilaian menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan juga penilaian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Salah satu indikator yang digunakan adalah kepatuhan kepala daerah terhadap pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 dan juga perhatian Wali Kota Eri terhadap penguatan pengelolaan zakat pada BAZNAS Surabaya. (hsa)